Dua Posisi Kabinet Kosong, Momentum Reshuffle Kabinet
Senin, April 30, 2012
PELITAKARAWANG.COM-.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah saatnya melakukan reshufflekabinet. Ini momentum yang tepat karena dua posisi di kabinet kosong.
"Dengan kekosongan itu sebenarnya bisa dijadikan titik masuk untuk melakukan reshuffle," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Burhanudin Muhtadi ketika dihubungi, Minggu (29/4). Seperti diketahui, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo meninggal dunia ketika mendaki Gunung Tambora pekan lalu. Selain itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengundurkan diri dengan alasan kesehatan.
Dua kursi di kabinet yang kosong itulah yang disebut Burhanudin dapat dijadikan momentum untuk melakukan reshuffle.
Senada dengan Burhanudin, pengamat politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah memandang perlu dilakukan reshuffle. Hal ini lantaran kinerja para menteri masih kurang optimal.
"KIB II ini memang masih ada menteri-menteri yang bermasalah, perlu juga sebenarnya reshuffle. Tapi, kembali lagi itu jadi kewenangan Presiden," sebut Iberamsjah.
Meski butuh reshuffle, Iberamsjah mengingatkan masa adaptasi bagi menteri bersangkutan yang menggantikan. Dengan masa adaptasi tersebut akan memakan waktu sedangkan masa bakti yang tersisa tak sampai dua tahun yakni 2014.
Iberamsjah juga mengusulkan agar adanya penambahan wakil menteri di KIB II. Ia menyebut posisi Wamen ESDM perlu ditambahkan. "Kalau di ESDM sepertinya perlu ditambah, karena yang lebih banyak kerja itu wamen."
Reshuffle kabinet juga disebutkan penting karena batalnya penaikan harga BBM bersubsidi dalam APBNP 2012. Karena itu, reshuffle dirasa penting agar tercipta kesolidan dalam kabinet terutama agar agenda penghematan dan kebijakan pemerintah lainnya dapat diimplementasikan dengan baik dan cepat. (Fid/MICOM).
www.pelitakarawang.com
