Breaking News
---

SBY: Konsolidasi Pasca Penetapan APBN-P 2012,Pemerintah Harus Tetap Tenang

PELITAKARAWANG.COM-.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, memimpin rapat paripurna kabinet membahas langkah-langkah lanjutan yang harus dilakukan pemerintah setelah DPR menetapkan APBN Perubahan 2012, di Kantor Presiden, Sabtu (31/3) pukul 19.30 WIB. Pemerintah perlu melakukan konsolidasi untuk menata kembali langkah ke depan dalam menjaga perekonomian nasional.

SBY: Pemerintah Harus Tetap Tenang "Situasi politik dan sosial minggu-minggu terakhir ini bukan hanya dinamis tetapi juga terasa menghangat, bahkan memanas. Dalam kehidupan sebuah negara demokrasi hal ini bisa terjadi," kata Presiden dalam pengantar rapat. 

Situasi yang hampir sama juga pernah dihadapi pemerintah dalam kurun waktu delapan tahun ke belakang, dan hampir semuanya merupakan totalitas dari berbagai persoalan yang mengemuka, termasuk faktor-faktor pengaruh pada tingkat dunia terhadap perkonomian dan kehidupan bangsa. 

"Yang penting pemerintah harus tetap tenang, berpikir jernih, dan rasional. Kita kembalikan semuanya kepada misi dan tanggung jawab kita sebegai pemerintah, menjalankan roda pemerintahan, melanjutkan pembangungan, melindungi kehidupan rakyat, seraya meningkatkan kesejahteraannya, sebuah misi yang diamanahkan kepada saya dan Wapres, dan juga pemerintah yang saya pimpin sekarang ini," SBY menambahkan. 

Dini hari tadi DPR-RI telah menetapkan APBN-P 2012. Pemerintah, lanjut Presiden SBY, akan melakukan konsolidasi. Menurut Presiden, konsolidasi ini tidak akan terlalu lama, untuk menata dan melangkah ke depan dalam menjaga perekonomian, menjalankan tugas pemerintahan umum dan pembangunan. 

Rapat paripurna kabinet malam ini dirancang untuk mendapatkan penjelasan yang utuh dari menteri terkait APBN-P 2012. "Tentu ada implikasi, konsekuensi, dan tugas-tugas lanjutan yang mesti dijalankan oleh pemerintah untuk mencapai sasaran APBN atau pembangunan ekonomoni," Presiden SBY menjelaskan. 

"Setelah sidang saya akan memberikan penjelasan yang saya tujukan kepada seluruh rakyat Indonesia, pelaku ekonomi, dan pelaku dunia usaha, baik domestik maupun negara sahabat. Saya tahu mereka sangat peduli dengan kebijakan kita, APBN kita, dan apa saja yang akan dilaksanakan oleh Indonesia, terutama upaya pemerintah untuk menjaga ekonomi kita seraya menjaga pertumbuhan yang positif," ujar Presiden. 

Hadir dalam rapat seluruh menteri KIB II, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Kepala UKP4 Koentoro Mangkusubroto, Jaksa Agung Basrif Arief, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Gubernur BI Darmin Nasution.

Sebagaimana diketahui, DPR mengadakan rapat paripurna membahas RAPBN-P 2012. Rapat akhirnya memutuskan menerima tambahan pasal 7 Ayat 6A pada APBN 2012 yang memberian peluang pemerintah menaikkan dan menurunkan harga BBM bila harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) mengalami kenaikan atau turun rata-rata 15 persen dalam waktu 6 bulan terakhir. (dit).
www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan