Breaking News
---

Demo BBM Makin Anarkis

PELITAKARAWANG.COM-.Demonstrasi mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) meluas dan semakin anarkistis.

Image Lempar batu, merusak dan membakar fasilitas umum bukan hanya terjadi di Makassar saja,tapi juga di beberapa wilayah di Tanah Air. Untuk mengendalikan aksi massa itu, aparat keamanan mengambil tindakan tegas yang mengakibatkan baku hantam antarkedua pihak. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengimbau agar elemen masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi tidak merusak fasilitas- fasilitas umum.

“Mari kita laksanakan demonstrasi dengan baik.Jangan merusak dan jangan melakukan tindakan kekerasan karena itu akan mencederai keinginan kita untuk berdemokrasi,”kata Djoko di Jakarta kemarin. Dia menandaskan bahwa pemerintah selalu memberikan ruang dan waktu untuk penyampaian aspirasi seperti demonstrasi karena hal tersebut merupakan tindakan yang wajar dalam kehidupan demokrasi. 

Namun dia mengingatkan jangan sampai demonstrasi mengorbankan orang lain. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengingatkan akan mengambil tindakan tegas terhadap demonstran yang merusak fasilitas umum dan bertindak anarkistis.Menurut dia,tindakan tegas yang dimulai dengan pendekatan persuasif bisa berupa tembak di tempat.“Kami berharap demonstrasi sesuai ketentuan,yaitu memberi tahu, tidak anarkistis. Itu yang akan kita akomodasi,” ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu. 

Demonstrasi yang diwarnai kekerasan tercatat terjadi di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat; Pamekasan, Surabaya dan Malang, Jawa Timur; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah dan Makassar, Sulawesi Selatan. Selain itu, kekerasan juga terjadi di depan Gedung DPR/MPR Jakarta.Massa ribuan dipukul mundur aparat keamanan karena mencoba menerobos rumah rakyat tersebut. 

Adapun malam harinya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) membakar ban di kawasan Salemba,tepatnya di depan RSU Cipto Mangunkusumo. Bahkan, sebuah motor polisi dan mobil patroli polisi dibakar. Polisi tidak berhasil membubarkan aksi massa. Demonstran malah memblokade Jalan Salemba Raya menuju arah Diponegoro,tepatnya persis di depan Kampus Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Salemba. 

Hingga berita ini diturunkan, petugas berusaha mengepung mahasiswa yang berlindung di Kampus YAI dan UKI. Sempat terdengar tembakan peringatan aparat. Dalam peristiwa itu, sejumlah mahasiswa mengeroyok Kapolsek Senen Kompol Imam Zebua. Adapun di Makassar,massa kembali merusaki dan membakar fasilitas umum seperti pos polisi dan rambu lalu lintas. 

Suasana panas bahkan berlangsung hingga malam hari. Sementara Markas Besar Polri menegaskan perihal larangan berdemonstrasi di beberapa tempat, yakni di Istana Negara, bandara, stasiun kereta api, serta pelabuhan.Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menyatakan pihaknya akan membubarkan massa secara paksa jika unjuk rasa tetap dilakukan di tempat-tempat itu. “Pelarangan diatur dalam UU No 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Informasi dan Pendapat,”kata Saud di Mabes Polri kemarin. 

Setgab Partai Koalisi Pecah 

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak berjalan mulus. Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pendukung pemerintah pecah menjelang Sidang Paripurna DPR hari ini. Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai 1 April mendatang. “Sikap politik Partai Golkar ini instruksi kepada Fraksi Partai Golkar di DPR agar dapat dilaksanakan,” ujar Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar,Jakarta,kemarin. 

Idrus mengatakan, Partai Golkar berpandangan, saat ini harga BBM tidak perlu dinaikkan. Namun, lantaran menaikkan atau tidak menaikkan harga BBM menjadi domain pemerintah, posisi Golkar melalui fraksi tetap mengawasi dan mengkritisi bilamana ada hal-hal yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat.“Partai Golkar tetap mempertahankan subsidi energi diberikan,”katanya. 

Pernyataan Idrus itu seolah merespons statement Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Jafar Hafsah,yang menyatakan pimpinan Partai Golkar telah menyetujui rencana kenaikan harga BBM, dalam pertemuan di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY),Puri Cikeas, beberapa waktu lalu. Tak lama berselang setelah sikap resmi Partai Golkar disampaikan, tadi malam,Partai Demokrat langsung menggelar jumpa pers. 

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum secara resmi meminta partai koalisi pendukung pemerintah memegang komitmen kebersamaan, khususnya terkait rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM. Selain menyikapi rencana kenaikan harga BBM,Anas juga menyampaikan bahwa Partai Demokrat mengoreksi pernyataan Jafar Hafsah bahwa Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengusulkan kenaikan harga BBM dengan angka tertentu.

Klarifikasi ini,terang Anas,perlu dilakukan karena menyebabkan dinamika politik dan kesalahfahaman di dalam anggota Setgab. “Saya Ketua Umum dan Sekjen mengoreksi bahwa pernyataan itu tidak benar. Dan ketua fraksi juga sudah menyampaikan kepada DPP Partai Demokrat bahwa pernyataan itu tidak dimaksudkan untuk menggangu dinamiki relasi sehat koalisi,”terangnya. 

Sebelum Partai Golkar,Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah terlebih dulu menolak rencana kenaikan harga BBM. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menyatakan, PKS sudah memberikan berbagai pertimbangan dan opsi terkait harga BBM. “PKS sudah berikan lebih dari lima opsi untuk hindari kenaikan harga BBM tanpa mengancam APBN kita. Sudah disampaikan sejak 1,5 tahun yang lalu,”katanya. PKS sudah melakukan berbagai simulasi skenario APBN untuk menghindari kenaikkan harga BBM.Karena itu,jika akhirnya pemerintah bersikukuh menaikkan harga BBM, PKS terpaksa akan berseberangan. 

Mahasiswa Cirebon Blokade Pantura 

Ratusan mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat memblokade jalur pantura di sejumlah titik berbeda dalam aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kemarin. Aksi blokade jalur pantura itu dilakukan kelompok berbeda seperti gabungan organisasi mahasiswa Fordisma, Gempa,Basis,Serikat Petani Indonesia (SPI),HMI Cabang Cirebon, PMII Cabang Cirebon,dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kabupaten Ciamis terus bergulir. Sepanjang hari kemarin, ada dua titik kerumunan massa menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. Massa pertama datang dari kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan jumlah sekitar 500 orang ke gedung DPRD Ciamis menggunakan iring-iringan motor. 

Kedatangan mereka mengajak masyarakat untuk sama-sama menolak kenaikan BBM dan mendesak DPRD Ciamis mengirimkan surat penolakan kenaikan BBM ke presiden. Aksi serupa dilakukan lebih dari 500 mahasiswa se-Priangan Timur.Massa gabungan dari mahasiswa Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar yang tergabung dalam Front Oposisi Rakyat dan Mahasiswa (FORM) itu melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. 

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyandera mobil pelat merah di Parapatan Comro (Parcom), Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Purwakarta. Beberapa mahasiswa langsung mencegat kendaraan dinas bernopol D 8155 BB dari arah Ciganea menuju Purwakarta. Wagub Jabar Dede Yusuf menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Depo Pertamina Unit Pemasaran III Padalarang dan beberapa SPBU di kawasan Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hal itu untuk memastikan suplai premium dari PT Pertamina tidak terkendala menjelang kenaikan harga BBM pada 1 April nanti.“Pertamina harus menjaga ketersediaan stok karena biasanya menjelang kenaikan harga BBM selalu muncul antrean pembelian bahan bakar di SPBU,”ujarnya.(sindo).
 www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan