Breaking News
---

Awas "Konsultan Bodong" datangi sekolah yang dapat Rehab

KARAWANG-PELITAKARAWANG.COM-.Ada -ada saja orang di jaman sekarang ,mau cari duit dengan gampang dan cara konyol banget.Al kisah adanya dana bantuan rehabilitasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan yang dialokasikan dalam APBN bagi sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Karawang diduga dicaplok oknum yang mengaku dirinya dari  konsultan kabupaten. 


Dari beberapa SDN yang mendapatkan dana bantuan APBN di wilayah utara Karawang khusunya di kecamatan Batujaya  ,penggunaan dana telah dicaplok oknum konsultan. Pencaplokan dana oleh konsultan itu dengan berbagai dalih seperti untuk biaya gambar dan bayar pajak PPh dan PPN.

Hal ini disayangkan beberapa pihak sekolah, menjadikan ironisnya seorang konsultan yang seharusnya bisa menjalankan tugas dan fungsi dari pemerintah, ternyata keberadaannya malah meminta jatah dengan jumlah uang bervariatif.  Uang yang diminta dari sekolah berbeda-beda mulai Rp500 ribu hingga jutaan.

Kemudian,Kepala SDN Baturaden II Sadiwa Ganda Sasmita yang sempat ditemui membenarkan sekolahnya telah mendapatkan bantuan pembangunan rehab sekolah sebanyak empat lokal. “Dana dari APBN yang kami dapatkan dari pemerintah pusat untuk perbaikan bangunan sekolah sebanyak empat lokal.  Akan tetapi anggaran tersebut sudah kami kondisikan selain untuk biaya pembangunan tetapi juga untuk konsultan,” jelasnya.

Anggaran yang diberikan kepala sekolah kepada pihak konsultan sebesar Rp500ribu, itu semua diberikan atas dasar agar bangunan sekolah yang akan dikerjakan bisa berjalan dengan lancar. “Dana yang kami berikan kepada konsultan sebesar Rp500ribu perlokal. Dana itu merupakan permintaan dari konsultan untuk dipergunakan sebagai bentuk loyalitas, pembayaran gambar, pajak, juga Kepala UPTD setempat, dan lainnya. Dengan  tujuan pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya. 

Beberapa pengamatan pendidikan yang di temui PELITA KARAWANG memberikan tanggapan terkait isu oknum konsultan (bodong,red) rehab dan salah satunya Eka Saputra yang mengungkapkan,terjadinya penipuan berkedok konsultan terjadi di Karawang jangan heran,itu bisa ada karena lemahnya sosialisasi program oleh dinas terkait dan tidak di libatkannya unsur terkait di lingkungan Disdikpora Karawang sendiri misal PGRI dan dewan pendidikan untuk pengawasan ,ucapnya.

Lalu Eka pinta,jangan di tunda-tunda,segara di tindak lanjuti oleh pihak berwenang karena akan berdampak meresahkan dan  mengganggu pelaksanaan rehab sekolah.Disdikpora jangan berpangku tangan atas isu yang ada dan membuktikannya.(ES).
www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan