Breaking News
---

OKI tidak Boleh Tutup Mata Atas Nasib Palestina

PELITAKARAWANG.COM-.Presiden meminta seluruh negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk tidak menutup mata atas apa yang terjadi di Palestina yang sedang berusaha menjadi anggota tetap PBB. Oleh karena itu, Presiden meminta negara-negara Islam untuk terus mendukung Palestina.

Presiden SBY saat menyampaikan sambutan pembukaan Konferensi ke-7 Parlemen OKI di Palembang, Sumsel, Senin (30/1) siang. (foto: abror/presidensby.info) "Kita tidak bisa menutup mata atas apa yang terjadi di Palestina. Kita harus terus mendukung masa depan Palestina," Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan dalam bagian lain sambutannya pada pembukaan Konferensi ke-7 Tingkat Parlemen OKI di Hotel Aryaduta, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/1) siang.

Kepala Negara juga meminta masyarakat dunia, khususnya OKI, untuk tidak menutup mata akan permasalahan di Selat Hormuz. SBY meyakini bahwa negara anggota OKI pastilah sangat fokus dengan gejolak panas yang melibatkan konfrontasi militer di kawasan itu. 

"Kenaikan harga dan kelangkaan minyak akan mengancam fondasi perekonomian kita, dan juga negara berkembang lainnya," SBY mengingatkan Oleh karenanya, lanjut SBY, permasalahan tersebut harus diselesaikan secara damai melalui dialog dan perundingan.

Selain itu, peranan perempuan dalam masyarakat juga harus ditingkatkan, sekaligus melindungi perempuan dari segala macam bentuk kekerasan dan diskriminasi. Hal ini sesuai dengan hukum internasional dan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam Islam. "Saya sangat menyambut baik konferensi pertama anggota parlemen perempuan muslim OKI, sebagai bagian dari Konferensi ke-7 Tingkat Parlemen OKI," ujar SBY disambut tepuk tangan hadirin. 

Dan yang tak kalah pentingnya, SBY meminta agar OKI juga turut meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak para pekerja migran. Terdapat 150 juta pekerja migran legal di dunia dan kebanyakan di antaranya muslim. Dari jumlah pekerja migran dunia, 20 juta diantaranya berada di Timur Tengah.

"Saya sangat menghargai inisiatif parlemen Indonesia dimana dalam konferensi ini mengusulkan rancangan resolusi tentang perlindungan hak pekerja migran dan keluarganya," SBY menegaskan.


Di akhir sambutannya, Kepala Negara kembali mengingatkan bahwa sebagai perwakilan dan penyambung suara rakyat, parlemen anggota OKI tidak hanya berperan untuk merancang kebijakan dan undang-undang nasional, namun juga mendukung umat Islam dunia dalam mengatasi tantangan global. (yun).


www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan