
Frofil : H.Udin Ranudin & Ajhari DUA CALON KETUA KOPERASI GURU TEMPURAN (KOGURAN) 2012 – 2017
0 menit baca
Inilah profil kedua kandidat :
H.Udin Ranudin, 69 tahun, Ketua KOGURAN masa bhakti 2006-2011 adalah sosok orang yang sangat dihormati, baik di kalangan guru maupun masyarakat. Dia adalah pensiunan kepala sekolah (SD) yang pada masa dinasnya banyak dipercaya menduduki posisi penting. Kepengurusan organisasi di tingkat Kecamatan, menjadi langganannya. PGRI, KWARRAN, KKKS dan KOGURAN. Di KOGURAN sendiri, H.Udin tercatat sebagai orang yang menjabat ketua sejak KOGURAN ada (1981). Artinya ia sudah 30 tahun memimpin Koperasi Guru Tempuran hingga saat ini. Bahkan sebelumnya, H.Udin juga menjadi orang nomor satu di Koperasi Guru Rawamerta (KOGURA) yang kemudian, pada tahun 1981 Kecamatan Rawamerta dimekarkan menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Tempuran.
2. 2. AJHARI . Tokoh yang satu ini masih relative muda, 52 tahun, mantan kepala SD (PERDA No 8/2009). Karir awal sebagai guru agama (PAI) yang kemudian menjabat kepala SD selama 8 tahun. Di KOGURAN, ia menjabat sebagai anggota Badan Pengawas. (BP). Dikalangan guru, Ajhari dikenal orang yang “supple”, pandai bergaul, lugas dan berani. Bila diajak ngobrol, selalu ada “obsesi”. Hal ini menyiratkan bahwa sebenarnya dia selalu memiliki cita-cita. Pandangannya selalu membandingkan apa yang dilihat dan dialami dengan ide-ide yang ada di kepalanya. Bila tidak sejalan, dia akan “berontak” melalui kemampuan intelektualnya. Atas dasar itulah barangkali, dia menjadi tokoh yang menjadi tumpuan guru-guru apabila mendapatkan masalah.
Ketika berbincang dengan PELITAKARAWANG.COM, dan ditanya motivasi dia maju sebagai calon Ketua KOGURAN, ia menjelaskan sebagai berikut ; “Sebenarnya bila ada orang lain yang muncul dan siap mencalonkan sebagai calon ketua, saya aka ada dibelakangnya dan mendukungnya. Tapi ternyata tidak satupun yang muncul. Demi perubahan, saya memberanikan diri,dan ini juga atas dorongan yang sangat kuat dari rekan-rekan guru.” katanya. “H.Udin kan orangnya baik. Apa alasan anda ingin bersaing dengan dia ?”, tanya wartawan. “Saya dengan sangat tulus bahwa H.Udin adalah orang tua saya. Baliau dimata saya adalah orang yang sangat saya hormati. Tapi bila kodisi beliau sudah lanjut usia seperti itu, masa harus dibiarkan ?” katanya. “Saya sebagai generasi penerusnya harus bertanggung jawab. Dan saya punya komitmen, apabila saya terpilih nanti, beliau (H.Udin) akan tetap saya posisikan sebagai penasehat dan harus terus membimbing saya.” sambungnya.