Breaking News
---

Frofil : H.Udin Ranudin & Ajhari DUA CALON KETUA KOPERASI GURU TEMPURAN (KOGURAN) 2012 – 2017







Tempuran, PELITAKARAWANG.COM. – Pertengahan bulan Pebruari ini, rencananya Koperasi Guru Tempuran (KOGURAN) akan menggelar Rapat Aggota Tahunan (RAT) yang akan melaporkan neraca akhir tahun buku 2011 sekaligus akan memilih Pengurus baru masa bhakti 2012-2017.
Inilah profil kedua kandidat :



 H.Udin Ranudin, 69 tahun, Ketua KOGURAN masa bhakti 2006-2011 adalah sosok orang yang sangat dihormati, baik di kalangan guru maupun masyarakat. Dia adalah pensiunan kepala sekolah (SD) yang pada masa dinasnya banyak dipercaya menduduki posisi penting. Kepengurusan organisasi di tingkat Kecamatan, menjadi langganannya. PGRI, KWARRAN, KKKS dan KOGURAN. Di KOGURAN sendiri, H.Udin tercatat sebagai orang yang menjabat ketua sejak KOGURAN ada (1981). Artinya ia sudah 30 tahun memimpin Koperasi Guru Tempuran hingga saat ini. Bahkan sebelumnya, H.Udin juga menjadi orang nomor satu di Koperasi Guru Rawamerta (KOGURA) yang kemudian, pada tahun 1981 Kecamatan Rawamerta dimekarkan menjadi dua kecamatan yaitu Kecamatan Tempuran.

Kehebatan ini memang beralasan. Pertama, dikalangan guru, jarang yang mengerti dan menguasai akuntansi. Mengelola keuangan pada sebuah organisasi, mutlak harus faham dan menguasai akuntansi. H.Udin punya latar belakang pendidikan akuntansi. Beliau adalah lulusan SMEA Bandung. Kedua, beliau punya karakter “kebapaan” yang selalu melindungi apa yang menjadi tanggungjawabnya, ditopang oleh sifat amanahnya, yang menjadi dasar mengapa guru mempercayainya mengelola uang  koperasi yang kian hari kian menggunung.Pada event RAT nanti,H.Udin Ranudin menyatakan masih siap memimpin KOGURAN, seperti pernyataanya kepada PELITAKARAWANG.COM beberapa waktu yang lalu di rumahnya. “Apa bila saya masih dipercaya, saya masih siap memimpin KOGURAN, tapi hanya untuk satu periode saja,”ujarnya. Alasan yang sempat dikemukakan kepada wartawan, bahwa,dia (H.Udin) masih was-was dan ragu terhadap kemampuan yang baru. Apalagi ketua yang tidak pernah jadi pengurus. “Mengapa tidak melakukan pembinaan regenerasi?” Tanya wartawan. Dia menjelaskan ; “ Sebenarnya sudah. Dan orang itu didudukkan sebagai wakilketua. Tapi ternyata dia tidak bisa memerankan dengan aktif posisi itu.”  Artinya regenerasi yang dilakukan pa haji, gagal.” Sambung wartawan. Beliau menjawab denga tegas : “Ya, oleh karena itu, kalau saya masih dipercaya, saya ingin mendidik seseorang untuk dibina secara aktif .”

 

2.    2.  AJHARI .  Tokoh yang satu ini masih relative muda, 52 tahun, mantan kepala SD (PERDA No 8/2009). Karir awal sebagai guru agama (PAI) yang kemudian menjabat kepala SD selama 8 tahun. Di KOGURAN, ia menjabat sebagai anggota Badan Pengawas. (BP). Dikalangan guru, Ajhari dikenal orang yang “supple”, pandai bergaul, lugas dan berani. Bila diajak ngobrol, selalu ada “obsesi”. Hal ini menyiratkan bahwa sebenarnya dia selalu memiliki cita-cita. Pandangannya selalu membandingkan apa yang dilihat dan dialami dengan ide-ide yang ada di kepalanya. Bila tidak sejalan, dia akan “berontak” melalui kemampuan intelektualnya. Atas dasar itulah barangkali, dia menjadi tokoh yang menjadi tumpuan guru-guru apabila mendapatkan masalah. 

Ketika berbincang dengan PELITAKARAWANG.COM, dan ditanya motivasi dia maju sebagai calon Ketua KOGURAN, ia menjelaskan sebagai berikut ; “Sebenarnya bila ada orang lain yang muncul dan siap mencalonkan sebagai calon ketua, saya aka ada dibelakangnya dan mendukungnya. Tapi ternyata tidak satupun yang muncul. Demi perubahan, saya memberanikan diri,dan ini juga atas dorongan yang sangat kuat dari rekan-rekan guru.” katanya. “H.Udin kan orangnya baik. Apa alasan anda ingin bersaing dengan dia ?”, tanya wartawan.  “Saya dengan sangat tulus bahwa H.Udin adalah orang tua saya. Baliau dimata saya adalah orang yang sangat saya hormati. Tapi bila kodisi beliau sudah lanjut usia seperti itu, masa harus dibiarkan ?” katanya. “Saya sebagai generasi penerusnya harus bertanggung jawab. Dan saya punya komitmen, apabila saya terpilih nanti, beliau (H.Udin) akan tetap saya posisikan sebagai penasehat dan harus terus membimbing saya.” sambungnya.

Mengenai komitmen lain apabila dia terpilih nati, Ajhari menjelaskan, bahwa ia ingin menyelamatkan asset koperasi, dengan mengamankan system pembayaran cicilan dengan cara meningkatkan kerjasama dengan pihak lain,Dinas (UPTD TK/SD),dan PGRI, dan ia juga menginginkan tranfaransi pembukuan keuangan yang dapat diketahui oleh seluruh anggota. “Selama ini banyak ketidak sinkronan antara pengakuan anggota yang memiliki utang dengan peryataan dari pengurus. Ini disebabkan adanya kekurang transfaranan pembukuan. Contoh kasus pa Umar mantan bendahara UPTD Tempuran,yang saat ini sudah pensiun,” pungkasnya.  (KS)


www.pelitakarawang.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan