GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
HINDARI GURU MEROKO DALAM KELAS

HINDARI GURU MEROKO DALAM KELAS

Daftar Isi
×
KARAWANG-.PELITAKARAWANG.COM-.Sebelumyna,Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH memberikan penghargaan kepada pemenang Lomba Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-83 Tahun 2011, di Jakarta.

Dalam sambutannya Menkes mengatakan, perkembangan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit saat ini sedang mengalami kemajuan pesat. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menjadi sasaran pelayanan kesehatan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi.untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi perlu pelayanan yang berkesinambungan dari tingkat masyarakat sampai tingkat rumah sakit. Dengan demikian upaya kesehatan ditingkat rumah sakit perlu didukung upaya rujukan kesehatan dari tingkat masyarakat.”Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk penurunan AKI & AKB ini, diantaranya melalui program RSSIB.Oleh karena itu, untuk memantapkan pelaksanaan program RSSIB perlu membina jejaring dengan fasilitas kesehatan lainnya. Pembinaan dan evaluasi perlu dilakukan terus-menerus dan berkesinambungan agar program ini dapat terus berlanjut. Oleh karenanya peran Dinas Kesehatan Propinsi ataupun Kabupaten/Kota dan organisasi profesi diperlukan untuk keberlangsungan program ini, kata Menkes.

Lalu kata dia,ke depan rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan prima yang peka mengetahui kebutuhan,fokus menyediakan layanan; kompetitif, menyediakan layanan baru sesuai perkembangan IPTEK,lebih efektif, tarif lebih terjangkau serta menciptakan kepuasan semua pihak,pinta Menkes.

Lalu di Karawang terpaut AKB &AKI juga terselenggarakan sosialisasi atau pembinaan pengkaderan oleh Dinkes Kab.Karawang untuk level desa yang tindaklanjutnya atau terselenggara di puskesmas-puskesmas yang tersebar di Karawang,demikian keterangan yang di sampaikan H.Rokim Hamdani,Sekdin Kesehatan Kab.Karawang beberapa waktu yang lalu.

Ade Sunarya salah satu petugas dari dinas kesehatan Kab.Karawang saat di aula Puskesmas Pasirukem Cilamaya Kulon ke mengatakan,kami mengadakan pembinaan,pelatihan atau pengkaderan khusus pneumuni atau di kenal gangguan pernafasan (27-28/12/2011),intinya materi yang kami sampaikan adalah penerangan macama dan sebab- akibatnya dari penyakit pernafasan dengan serta-merta mengajak mereka dan seluruh masyarakat  proktif  dan peduli lebih dalam ke dunia kesehatan khsusunya sekitar lingkungan mereka sendiri.kata ade.

Sambungnya,Jika di antara kader yang hadir hari ini ,sewaktu berinteraksi dengan masyarakat dan menemukan hal-hal yang menyangkut ganguan pernafasan pada anak-anak khusus dan dewasa agar segera mengajak atau menyarankan di bawa ke Puskesmas untuk diatasi dan jangan larut oleh keadaan yang bersifat abai atau di anggap penyakit biasa-biasa saja,pungkas Ade

Dedi Sugandi,SKM yang dampingi Ade juga yang merupakan Kasubag TU di UPTD Puskesmas Parisrukem Cilamaya Kulon menambahkannya,Keterlibatan masyarakat dalam dunia kesehatan sangat penting dan sangat berdampak kuat dalam mengatasi apa yang jadi di satu lingkungan.Pneumuni bisa di tunjang cepat berjangkit saat rendahanya prilaku hidup sehat di masyarakat sendiri selain di tunjang adanya penyebab lain yang menunjang ganguan pernafasan pada anak utama atau orang dewasa,misal meroko dalam rumah oleh orang tua,dapur rumah-rumah yang memakai sistem pengapian tradisional  atau di rumah tidak layak huni juga mungkin ada kalanya seorang guru meroko dalam kelas saat mengajar,hal  tersebut selain menggangu anak-anak belajar (konsentrasi) bisa juga menyebabkan terjangkitnya penyakit ISPA di kalangan anak didik,pungkas dedi.

Warno Suwarno,SKM Ka.UPTD Pasirukem Cilamaya Kulon mengungkapkan ke PELITA KARAWANG,Saat ini Angka Kematian Bayi  (AKB) cukup tinggi yang salah satu di sebabkan oleh pneumuni.maka saya menghimbau ke masyarakat Cilamaya Kulon untuk terus menjaga lingkungan sehatnya dengan Prilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHSB),jaga sanitasi lingkungan yang sudah bagus dan berkala bersihkan kolam-kolam mandi atau bersihkan comberan yang memungkinkan adanya nyamuk hingga mengundang demam berdarah,pintanya.

Deteksi dini ke satu penyakit di satu lingkungan selain harus ada kemuaan dari penderita juga harus di tunjang  peran aktif semua elemen termasuk para kepala desa,melalui pembinaan ,pengkaderan atau pelatihan dari 20 orang yang datang 2 desa di Cilamaya Kulon kali ini di harapkan lebih menunjang lebih baiknya penanganan kesehatan di Cilamaya Kulon,tukas Warno(@@


BERITA TERKAIT

www.pelitakarawang.com

0Komentar