KARAWANG-PELITAKARAWANG.COM-.Sejak lengsernya ketua .H.Ade Mahmud ke H.Obang N dari kuris ketua PGRI Kab. Karawang atau tampuk pimpinan di pegang ketua baru. PGRI Karawang secara pesifisik belumlah beranjak dari harapan atau dengung-dengung saat akan pergantian ketua,mungkin janji tingal janji saja.(30/11/2011).
 |
| PGRI Karawang Harus Tangguh |
Hari demi hari masih saja berjalan dengan biasa tanpa gebragan yang bisa di katakan menaungi anggota secara utuh oleh PGRI Kabupaten atau pun cabang kecamatan masing-masing.coba kita bayangkan hari-hari terus saja terdengar jeritan para guru karawang yang menyatakan ketidakpuasan terhadap birokrasi mereka bernaung.
Misal saja tentang Seleksi Calon Kepala Sekolah SD se-Kabupaten Karawang yang berlalu,masih saja ada sesuatu yang kurang bisa di fasilitasi misal terbenturnya para guru untuk ikut seleksi karena SIB terhambat akhirnya terdelet dari ajang tersebut.
Seterusnya,setelah pengumuman seleksi CAKEP SD terkuak pula kabar" Sesuatu yang di sebut uang bermain demi lolos di kabupaten".Walau kebenaran permainan uang dalam seleksi belumlah jelas,siapa yang menghembuskan atau yang mempertanggungjawabkan isu tersebut tetapi sangat nyata PGRI belumlah bisa totalitas dalam mengawal atau mengantar anggota-anggotanya dalam penititan karier anggotannya.
Sebenarnya banyak hal yang belum terbenahi di dalam organisasi PGRI sendiri,di cabang-cabang atau masih jauh bisa proteksi di lakukan oleh PGRI ke para anggotanya.
Ada satu kejadian yang lucu di salah -satu cabang sewaktu adakan kegiatan PGRI dalam HUT ke 66. Tidaklah lucu saat HUT PGRI ada teriakan dari guru-guru atau para kasek di kecamatan terkait yang tidak merasa di libatkan dalam rapat kegiatan untuk HUT di cabang tersebut,mereka tahu akan ada kegiatan setelah menerima selebaran informasi yang datang dari sekertariat cabang terkait,kontan semua melongo dan terkaget-kaget",karena keakuan para pengurus cabang sangat tampak ". malah ada yang ribur masalah pengadaan kaos segala menurut kabar burung di salah satu cabang lain.
Lalu di puncak kegiatan HUT PGRI ke 66- dan HGN di Karawang, cobalah telaah dan kaji secara mendalam terkait terlibatnya seseorang yang jelas -jelas politikus yang berkecimpung di kegiatan HUT PGRI ke 66 Karawang,mungkin tapi pasti sangat terlihat PGRI bersikap mandiri ketika kompetisi bola voli kemarin memperebutkan Piala H.Obang CUP bergilir bukan yang lain.kita juga tidak harus tolak kehadiran politikus tersebut tapi mohon kita pula harus belajar dewasa dan menunjukan kepropesionalan di organisasi yang kita cintai,PGRI Karawang harus bisa mencapai tujuan,maksud dan visi serta misi PGRI secara nyata dengan fakta netralitas dalam semua aktifitas organisasi.
Jangan bicarakan dana demi satu kegiatan di satu organisasi karena jelas setiap organisasi ada dana iuran yang sifatnya wajib serta masuk secara rutin dari anggota-anggotanya.jika dana itu tidak ada jawabannya,lalu selama ini kemana dana dari uiran anggota PGRI yang mengalir dan di kelola cabang masing-masing kecamatan?.
Sebagai salah satu anggota PGRI kabupaten Karawang ,penulis merasa perlu untuk mengingatkan agar suara hati para anggota lain yang sepikiran terwakilkan melalui tulisan ini.
“Pendidikan itu bukan sebuah produk seperti gelar, diploma, pekerjaan, atau uang yang dihasilkan,pendidikan itu suatu proses yang tak akan pernah berakhir,Selain kekuasaan tanpa kehormatan, sesuatu yang paling berbahaya di dunia adalah kekuasaan tanpa humor,Setiap kali terdapat kewenangan secara alamiah di sana terdapat kecenderungan ketidakpatuhan,Apa jadinya hidup jika kita tidak punya keberanian untuk mencoba sesuatu?" PGRI harus Mandiri dan terlepas belenggu -belenggu penguasa.(@@).
Identitas penulis ada redaksi
www.pelitakarawang.com
0Komentar