GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
PEMERINTAH BERENCANA TAMBAH ANGGARAN PENDIDIKAN 2012

PEMERINTAH BERENCANA TAMBAH ANGGARAN PENDIDIKAN 2012

Daftar Isi
×
BOGOR-PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah merencanakan kenaikan anggaran pendidikan pada APBN 2012 dengan harapan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan peringatan Hari Guru dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Sentul International Convention Centre, di Bogor, Rabu (30/11), mengatakan, dengan kenaikan tersebut 10-15 persen bangunan sekolah yang rusak dapat direhabilitasi sehingga fasilitas pendidikan semakin baik.



"Pada 2011 ini anggaran pendidikan capai Rp266,9 triliun, ini saja sebetulnya lebih dari separuh total APBN 2005. Tahun depan pemerintah usulkan ke DPR RI, dan biasanya setuju, Rp286,6 triliun," katanya.



Kepala Negara mengatakan, peran pendidikan sangat penting untuk kemajuan di berbagai bidang. Ia mencontohkan, kenaikan daya saing Indonesia dari peringkat 54 menjadi 44 dunia salah satunya disumbang oleh kualitas pendidikan dasar.



"Bangsa yang maju dan unggul ditentukan oleh manusianya, kualitas dan kapabilitas manusia ditentukan oleh pendidikannya, dan kita semua tahu bahwa guru dan dosen penentu keberhasilan pendidikan," katanya.



Ia menjelaskan, dengan kenaikan anggaran pendidikan akan banyak hal yang bisa dilakukan.



"Dari anggaran yang semakin besar kita bisa tingkatkan keperluan pendidikan kita. Misal BOS, kita ingin 31,3 juta siswa SD mendapat bantuan BOS, 13,4 juta siswa SMP mendapatkan BOS, dan delapan juta siswa miskin dapat bea siswa termasuk peningkatan kualifikasi dan sertifikasi guru capai S1 dan D4, bukan hanya kemampuan guru tetapi juga kesejahteraan mengikuti, ada tunjangan profesi dan tunjangan khusus," katanya.



Kepala Negara meminta para guru terus meningkatkan profesionalisme dan kemampuan sehingga menghasilkan kualitas pendidikan yang baik.


"Metodologi pengajaran dan sistem evaluasi, tetapi masih perlu disempurnakan dan disesuaikan perkembangan zaman. Infrastruktur fisik bangunan SD dan SMP terutama yang jelek sekitar 10-15 persen mesti diselesaikan tiga tahun mendatang, guru awasi dan pantau agar perbaikan bisa diselesaikan tiga tahun mendatang," kata Presiden. (Ant).

www.pelitakarawang.com

0Komentar