Breaking News
---

Menag Amirul Haj, Akan Lepas Jamaah Kloter Awal

JAKARTA-PELITAKARAWANG.COM-.Pemberangkatan kelompok terbang (Kloter) awal jamaah haji Indonesia menuju Tanah Suci pada Minggu, 2 Oktober 2011. Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga Amirul Haj akan melepas para tamu Allah di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Banten.
"Pelepasan kloter pertama ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, yang juga bertindak sebagai Amirul Haj," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Cepi Supriatna kepada wartawan di Jakarta.
Cepi mengatakan bahwa kloter pertama akan berangkat pada tanggal 2 Oktober sedangkan kloter terakhir akan tiba di tanah air pada 11 Desember 2011. Adapun wukuf sebagai puncak prosesi ibadah haji dijadwalkan tanggal 5 Nopember 2011.
"Secara umum persiapan penyelenggaraaan haji tahun ini sudah seluruhnya selesai, hanya tersisa jamaah haji yang termasuk kuota tambahan dan sisa kuota yang baru didata," jelasnya.
Untuk pendataan dan pelayanannya, kata Cepi akan disusul kemudian "Sehingga pemberangkatannya pun disesuaikan dengan nomor urut, jadi kloternya pun nomor-nomor terakhir," katanya.
Ia juga mengatakan, jamaah akan terlayani selama di tanah suci karena sebelumnya telah diberangkatkan petugas yang cukup ditambah dengan 500-an tenaga musiman (temus). Jemaah juga tidak perlu khawatir tidak dapat pemondokan karena pemerintah Indonesia, sesuai ketentuan telah menyiapkan pemondokan cadangan sebanyak 1% dari jumlah jamaah tahun ini, yang totalnya mencapai 221 ribu orang.
"Bagi pemondokan yang agak jauh tempat atau lokasinya lebih dari 2000 m, penyelenggara menyediakan bus transportasi yang beroperasi 24 jam," kata Cepi.
Sementara Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Ahmad Kartono mengatakan, seluruh calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci telah mengikuti pelatihan manasik sesuai dengan program Kemenag. Pelatihan sebanyak 11 kali di kecamatan (KUA) dan 4 kali di kabupaten. Setiap kali pertemuan berlangsung selama 4 jam.
Ia juga berharap tahun ini lebih banyak jamaah haji yang sudah mandiri dalam arti mampu memahami ibadah haji sehingga dapat beribadah secara baik. "Kategori jamaah haji mandiri bukan berarti tidak ikut KBIH," imbuhnya. Peran KBIH, lanjut Kartono, hanya sebatas memberi bimbingan di tanah air. "Bimbingan selanjutnya dilakukan oleh petugas kloter dan petugas di Arab Saudi," tandas Kartono. (ks)
oleh: Inan Adnan 


(www.pelitakarawang.com)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan