Penetapan 1 Syawal bingungkan masyarakat
Rabu, Agustus 31, 2011
Bogor -PELITAKARAWANG.COM-. Penentuan sidang Isbat penetapan 1 Syawal oleh pemerintah membuat sejumlah masyarakat di Kota Bogor kebingungan. Pemerintah berketetapan 1 Syawal 1432 Hijriah terjadi pada Rabu nanti (31/8).
Beberapa mesjid di Kota Bogor bingung untuk memutuskan apakah melakukan takbiran atau taraweh setelah Sholat Isya selesai. Jika takbir dipilih maka berarti bulan Ramadhan kali ini berakhir, sedang jika bertarawih maka bulan suci itu masih berjalan sehari lagi.
Bahkan karena menunggu keputusan Menteri Agama tentang penetapaan 1 Syawal membuat jadwal Sholat Isya di sejumlah mesjid menjadi tertunda.
Seperti yang terjadi di Mesjid At Taqwa yang berada di Komplek Pemerintahan Kota Bogor Jalan Juanda, penundaan terjadi hingga 15 menit lamanya. Hingga akhir sejumlah petugas jaga di Balai Kota pun shalat sendiri-sendiri.
Pengurus Mesjid memutuskan untuk Shalat Isya sendiri-sendiri karena waktu Shalat telah masuk sementara putusan penetapan 1 Syawal belum jelas.
"Shalat sendiri-sendiri saja, jika nanti shalat berjemaah khawatirnya belum ada keputusan apakah taraweh atau takbiran malam ini," kata Asep Syaifullah, pengurus Mesjid At Taqwa, Senin malam.
Sementara itu, Wati salah seorang Warga Jalan Menteng, mengaku tidak tahu harus ikut lebaran kapan. Ia memilih melihat besok pagi jika beberapa tetangga berlebaran iapun memilih ikut lebaran.
"Liat nanti pagi saja, kalau tetangga lebaran saya ikut lebaran juga. Habisnya kita bingung, tadi mau tawareh di Mesjid, pada tidak ada yang taraweh karena menunggu sidang Isbat," katanya.
Selain membuat bingung warga, beberapa petugas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran yang disiagakan untuk melakukan pembersihan PKL di sejumlah pasar Tradisional di Kota Bogor juga kebingungan apakah malam ini jadi ditertibakan atau tidak.
Sejumlah petugas telah siap untuk melakukan pembersihan pasar Senin malam, beberapa peralatan juga telah disiagakan.
"Kalau tidak jadi lebaran besok, otomatis pembersihan pasar juga ditunda malam ini," kata salah satu petugas kebersihan Kota Bogor.
Sementara itu, pantauan di sejumlah wilayah di Kota Bogor, mulai dari ba`da Magrib hingga Isya jarang terdengar suara takbir.
Hanya beberapa Mesjid kecil yang menggelar Takbir seperti di Jalan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Tapi, takbir yang berkumandang hanya sesaat.
Usai keputusan Sidang Isbat yang menetapkan 1 Syawal pada 31 Agustus, sejumlah Mesjid di Kota Bogor memutuskan untuk melakukan Taraweh. Seperti yang dilaksanakan di Mesjid Jami` Alhijrin I di Jalan Sudirman. Terlihat puluhan jemaah melakuakn shalat Tarawih.
Ditundanya perayaan Lebaran oleh Pemerintah Pusat sangat terlihat di Kota Bogor, kemeriahan menyambut datangnya malam takbiran tidak diiringi suara takbir, hanya dentuman kembang api yang terlihat mencolok.
Sementara itu, ruas-ruas jalan Kota Bogor pun terlihat lancar. Tidak seperti tahun lalu, beberapa titik jalan terjadi kepadatan akibat banyakanya pasar tumpah, seperti di Jalan Merdeka, Kapten Muslihat, Jalan Juanda, dan Jalan Suryakencana. (*)
Beberapa mesjid di Kota Bogor bingung untuk memutuskan apakah melakukan takbiran atau taraweh setelah Sholat Isya selesai. Jika takbir dipilih maka berarti bulan Ramadhan kali ini berakhir, sedang jika bertarawih maka bulan suci itu masih berjalan sehari lagi.
Bahkan karena menunggu keputusan Menteri Agama tentang penetapaan 1 Syawal membuat jadwal Sholat Isya di sejumlah mesjid menjadi tertunda.
Seperti yang terjadi di Mesjid At Taqwa yang berada di Komplek Pemerintahan Kota Bogor Jalan Juanda, penundaan terjadi hingga 15 menit lamanya. Hingga akhir sejumlah petugas jaga di Balai Kota pun shalat sendiri-sendiri.
Pengurus Mesjid memutuskan untuk Shalat Isya sendiri-sendiri karena waktu Shalat telah masuk sementara putusan penetapan 1 Syawal belum jelas.
"Shalat sendiri-sendiri saja, jika nanti shalat berjemaah khawatirnya belum ada keputusan apakah taraweh atau takbiran malam ini," kata Asep Syaifullah, pengurus Mesjid At Taqwa, Senin malam.
Sementara itu, Wati salah seorang Warga Jalan Menteng, mengaku tidak tahu harus ikut lebaran kapan. Ia memilih melihat besok pagi jika beberapa tetangga berlebaran iapun memilih ikut lebaran.
"Liat nanti pagi saja, kalau tetangga lebaran saya ikut lebaran juga. Habisnya kita bingung, tadi mau tawareh di Mesjid, pada tidak ada yang taraweh karena menunggu sidang Isbat," katanya.
Selain membuat bingung warga, beberapa petugas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran yang disiagakan untuk melakukan pembersihan PKL di sejumlah pasar Tradisional di Kota Bogor juga kebingungan apakah malam ini jadi ditertibakan atau tidak.
Sejumlah petugas telah siap untuk melakukan pembersihan pasar Senin malam, beberapa peralatan juga telah disiagakan.
"Kalau tidak jadi lebaran besok, otomatis pembersihan pasar juga ditunda malam ini," kata salah satu petugas kebersihan Kota Bogor.
Sementara itu, pantauan di sejumlah wilayah di Kota Bogor, mulai dari ba`da Magrib hingga Isya jarang terdengar suara takbir.
Hanya beberapa Mesjid kecil yang menggelar Takbir seperti di Jalan Menteng, Kecamatan Bogor Barat. Tapi, takbir yang berkumandang hanya sesaat.
Usai keputusan Sidang Isbat yang menetapkan 1 Syawal pada 31 Agustus, sejumlah Mesjid di Kota Bogor memutuskan untuk melakukan Taraweh. Seperti yang dilaksanakan di Mesjid Jami` Alhijrin I di Jalan Sudirman. Terlihat puluhan jemaah melakuakn shalat Tarawih.
Ditundanya perayaan Lebaran oleh Pemerintah Pusat sangat terlihat di Kota Bogor, kemeriahan menyambut datangnya malam takbiran tidak diiringi suara takbir, hanya dentuman kembang api yang terlihat mencolok.
Sementara itu, ruas-ruas jalan Kota Bogor pun terlihat lancar. Tidak seperti tahun lalu, beberapa titik jalan terjadi kepadatan akibat banyakanya pasar tumpah, seperti di Jalan Merdeka, Kapten Muslihat, Jalan Juanda, dan Jalan Suryakencana. (*)
