GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Penyaluran Raskin tidak akan Turunkan Harga Beras

Penyaluran Raskin tidak akan Turunkan Harga Beras

Daftar Isi
×
PURWOKERTO-PELITAKARAWANG.COM: Penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) sebanyak dua kali yang direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, diperkirakan tidak akan mampu menurunkan harga beras di pasaran.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, harga beras akan tetap tinggi meski daerah itu digelontor raskin. Saat ini harga beras tetap tinggi, yaitu Rp7.500 per kilogram (kg), bahkan di tingkat pengecer sudah ada yang menjual Rp7.800 per kg.

Salah seorang pengecer di Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Minah, 53, mengatakan dirinya menjual beras jenis IR 64 dengan harga Rp7.800 per kilogram (kg). "Harga beras sudah sangat tinggi, yaitu Rp7.800 per kg. Saya sendiri tidak tahu mengapa harganya naik terus, barangkali karena panenan sedikit," ujarnya, Sabtu (30/7).

Untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran, Pemkab Banyumas berencana menyalurkan raskin dua kali pada Agustus mendatang. "Penyaluran pertama penyaluran raskin dilakukan pada awal Ramadan, dan yang kedua menjelang Lebaran. Penyaluran awal bulan
merupakan jatah Agustus, sedangkan menjelang Lebaran merupakan jatah September yang dimajukan," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Banyumas Sugiyanto.

Secara terpisah, Humas Bulog Subdivisi Regional (Sub Divre) IV Banyumas Priyono mengungkapkan raskin yang disalurkan kepada 141 ribu lebih keluarga miskin sekitar 2.200 ton. "Pada awal Ramadan nanti digelontor 2.200 ton dan menjelang Lebaran juga sebanyak 2.200
ton. Pendistribusian raskin ini setidaknya akan membantu warga miskin pada saat harga beras di pasaran tinggi serta diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga beras di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Koperasi Unit Desa (KUD) Patikraja Faturrahman mengatakan penyaluran raskin hanya bisa membantu warga miskin yang kesulitan membeli beras di pasaran. "Kalau menurunkan harga, rasanya tidak mungkin. Apalagi jumlah beras yang disalurkan sangat terbatas. Maksimal paling hanya menunda kenaikan harga di pasaran," ujarnya. (LD/Sumber:MICO).
 
Redaksi & YPK: Trims,Semoga Bermanfaat & Memberikan Kemaslahatan Bagi kita...Amin.

0Komentar