 |
| Illustrasi |
KARAWANG– PELITAKARAWANG.COM-.Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kabupaten Karawang masih belum mengoperasikan Pasar Jagalaya, Rawasari, Karawang. Padahal pembangunannya sudah rampung pada 2010.
Sekretaris Disperindagtamben Kabupaten Karawang Okih Hermawan mengatakan, tertundanya pengoperasian Pasar Jagalaya karena kewenangannya masih di bawah Dinas Cipta Karya dan pemborong. Pasalnya sampai saat ini pasar tersebut masih dalam masa pemeliharaan.“ Ada bagian-bagian dari bangunan pasar yang perlu diperbaiki atau diganti.Setelah urusan itu selesai, baru kita bicarakan mengenai pengoperasiannya,” jelas Okih.
Menurut dia,agar pasar tersebut berfungsi maksimal, Pemkab Karawang akan menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga.Hal tersebut dilakukan agar ke depan pasar tersebut memiliki prospek yang lebih bagus. “Jika dikelola swasta kemungkinan akan dilakukan pengembangan untuk menarik konsumen datang ke pasar,”ujarnya. Sebelum diserahkan ke pihak swasta, Disperindagtamben akan membuat tim penafsir.
Untuk mempertimbangkan aspek nilai bangunan atau nilai kontrak yang disesuaikan dengan kemampuan pedagang. ”Artinya jangan sampai pada saat menyewa kios, para pedagang merasa keberatan.Saat ini sudah diputuskan nilai kontrak sekitar Rp400 juta per tahunnya. Saat ini sudah ada delapan pengelola yang mengajukan penawaran dan proses lelang bisa dijalankan dua minggu ke depan,”ungkapnya.
Pasar Jagalaya ini mempunyai 40 kios. Biaya pembangunannya menggunakan APBD Pemkab Karawang sebesar Rp3,5 miliar. Rencananya pedagang yang akan mengisi kios tersebut,merupakan pedagang yang pernah berdagang di tempat tersebut sebelumnya. Endang, salah seorang warga sekitar pasar, menyayangkan pengoperasian pasar yang memakan waktu lama.
Pasalnya hingga saat ini kondisinya dibiarkan kosong.Akibatnya, di beberapa bagian sudah terjadi kerusakan dan sebagian temboknya dicorat-coret. ”Penjagaannya juga kurang. Makanya kalau malam hari sering dijadikan sebagai tempat pacaran,”kata Endang. raden bagja mulyana/SUMBER:SINDO.
Redaksi & YPK: Trims,Semoga Bermanfaat & Memberikan Kemaslahatan Bagi kita...Amin.Sekretaris Disperindagtamben Kabupaten Karawang Okih Hermawan mengatakan, tertundanya pengoperasian Pasar Jagalaya karena kewenangannya masih di bawah Dinas Cipta Karya dan pemborong. Pasalnya sampai saat ini pasar tersebut masih dalam masa pemeliharaan.“ Ada bagian-bagian dari bangunan pasar yang perlu diperbaiki atau diganti.Setelah urusan itu selesai, baru kita bicarakan mengenai pengoperasiannya,” jelas Okih.
Menurut dia,agar pasar tersebut berfungsi maksimal, Pemkab Karawang akan menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga.Hal tersebut dilakukan agar ke depan pasar tersebut memiliki prospek yang lebih bagus. “Jika dikelola swasta kemungkinan akan dilakukan pengembangan untuk menarik konsumen datang ke pasar,”ujarnya. Sebelum diserahkan ke pihak swasta, Disperindagtamben akan membuat tim penafsir.
Untuk mempertimbangkan aspek nilai bangunan atau nilai kontrak yang disesuaikan dengan kemampuan pedagang. ”Artinya jangan sampai pada saat menyewa kios, para pedagang merasa keberatan.Saat ini sudah diputuskan nilai kontrak sekitar Rp400 juta per tahunnya. Saat ini sudah ada delapan pengelola yang mengajukan penawaran dan proses lelang bisa dijalankan dua minggu ke depan,”ungkapnya.
Pasar Jagalaya ini mempunyai 40 kios. Biaya pembangunannya menggunakan APBD Pemkab Karawang sebesar Rp3,5 miliar. Rencananya pedagang yang akan mengisi kios tersebut,merupakan pedagang yang pernah berdagang di tempat tersebut sebelumnya. Endang, salah seorang warga sekitar pasar, menyayangkan pengoperasian pasar yang memakan waktu lama.
Pasalnya hingga saat ini kondisinya dibiarkan kosong.Akibatnya, di beberapa bagian sudah terjadi kerusakan dan sebagian temboknya dicorat-coret. ”Penjagaannya juga kurang. Makanya kalau malam hari sering dijadikan sebagai tempat pacaran,”kata Endang. raden bagja mulyana/SUMBER:SINDO.
0Komentar