GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Harry Potter Diserbu Penonton

Harry Potter Diserbu Penonton

Daftar Isi
×

ImageJAKARTA– PELITAKARAWANG.COM-. Kerinduan masyarakat terhadap film-film Blockbuster terobati. Mulai kemarin masyarakat bisa melihat film Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 yang mengawali kembalinya film Hollywood ke Indonesia. 


Hal ini terjadi setelah pihak major studio Hollywood yang tergabung dalam Motion Picture Association Motion Picture Association (MPA) mencabut boikot (commercial hold) untuk Indonesia. Film berbasis novel karya JK Rowling yang diputar serentak di studio utama di sejumlah kota besar di Tanah Air ini langsung diserbu penonton. 

Seperti di Jakarta,pemandangan ini di antaranya terlihat di studio film Cilandak Town Square (Citos), Djakarta Djakarta Theatre XXI, Blitzmegaplex yang berada di sejumlah mal, Bioskop Kelapa Gading XXI, bioskop Epicsentrum, dan EX XXI. Berbagai studio film di pinggiran Ibu Kota seperti di Bioskop 21 Cineplex Bintaro juga diserbu masyarakat. 

Djakarta Theatre,misalnya, sedikitnya1600 tiket film terjual. Dari empat studio,dua studio digunakan untuk memutar sekuel terakhir film Harry Potter dengan empat kali jam tayang. Meskipun untuk penayangan hari ini sudah habis, antrean panjang masih terlihat di depan loket pembelian tiket di bioskop.

 ”Selama masih banyak yang ingin menonton, kita akan putar terus,” ungkap Hendy Wardana,manajer Djakarta Theatre XXI. Antusiasme yang sama juga terlihat di sejumlah daerah di Tanah Air. Di Surabaya, sejumlah gedung bioskop yang tersebar di sejumlah mal di Surabaya pun dipenuhi pengunjung. 

Di Cineplex 21 Royal Plaza misalnya terjadi antrean sepanjang 30 meter. Penonton yang didominasi muda-mudi ini sudah terlihat sejak pukul 11.00 WIB,atau begitu loket tiket dibuka.Semakin siang, calon penonton semakin membeludak. Padahal pengelola menyediakan dua studio untuk memutar film tersebut. 

Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengumumkan mulai 29 Juli 2011, berbagai film Hollywood akan diputar di beberapa gedung bioskop di Indonesia. Selain Harry Potter,film yang siap tayang adalah Transformers: Dark of the Moon. 

Jero Wacik mengaku akan terus mencari cara agar film impor bisa masuk ke Indonesia meskipun saat ini masih terjadi tarik ulur tunggakan pajak film sebesar Rp25 miliar dan denda 1.000%.Ia berpendapat, industri film nasional termasuk bioskop di Indonesia yang kini jumlahnya 676 layar perlu mendapatkan dukungan lebih banyak film yang diputar di dalamnya. 

Kapasitas film nasional saat ini masih berkisar 100 judul, sehingga masih memerlukan lebih banyak judul film untuk mengisi kekosongan layar- layar tersebut. ’’(Mengenai masalah pajak) itu bukan kewenangan saya. kewenangan saya adalah menghidupkan industri film nasional,”katanya. 

Sebelumnya pihak MPA memboikot ekspor film ke Indonesia menyusul kasus pajak bea masuk oleh tiga importir bermasalah sejak 17 Februari 2011. Pencabutan commercial hold oleh MPA dilakukan menyusul penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/PMK.011/2011 yang mengatur perubahan mendasar dalam sistem penghitungan bea masuk film impor dari sistem metrik menjadi durasi dan dari sistem tarif Ad Valerum menjadi tarif spesifik. 

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan tetap mengingatkan secara tegas kepada importir film yang ada saat ini tidak terafiliasi dengan importir yang memiliki tunggakan pajak terdahulu. 

Meskipun pemerintah sudah menyetujui kegiatan impor dilakukan PT Omega Film,yang ditengarai masih satu grup dengan 21cineplex yang juga merangkap usaha importir film. 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku telah menginstruksikan Ditjen Bea Cukai tetap memantau pelunasan kewajiban tiga importir film yang bermasalah.

Redaksi & YPK: Trims,Semoga Bermanfaat & Memberikan Kemaslahatan Bagi kita...Amin.

0Komentar