Polisi Amankan Utusan Kemendiknas Gadungan
Selasa, Mei 31, 2011
PURWAKARTA-,PELITAKARAWANG.COM-.Jajaran Polsek Jatiluhur mengamankan utusan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) gadungan, kemarin.Pelaku diduga telah melakukan pemerasan terhadap 26 sekolah yang tersebardi KabupatenPurwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi.
Pelaku berinisial Un, 62, warga Kampung/Desa Cibunar RT 01/02 Kecamatan Tarogong, KabupatenGarut.Penangkapan dilakukan setelah ada laporan dariguru SMAN 1 Jatiluhur yang resah atas kedatangan Un. Awalnya, guru SMAN 1 Jatiluhir tidak merasa terganggu dengan kedatangan Un. Namun, melihat gelagat Un yang terkesan mencurigakan, seperti ID card Kemendiknas, gelar akademik, dan mengaku sebagai pensiunan tentara berpangkat mayor, maka kecurigaan guru semakin besar.
Unjugamengaku kedatangannya untuk mengetahui hasil ujian nasional (UN) yang baru saja selesai dan akan membandingkannya dengan sekolah lain. Kanit Reserse dan Kriminal Polsek Jatiluhur AKP Sutejo mengatakan, pihaknya telah mengamankan Un yang diduga melakukan beberapa tindak pidana, antara lain Pasal 228 tentang Identitas Palsu, Pasal 263 tentang Memalsukan Dokumen, dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
”Saat mendapat laporan, kami langsung meluncur ke lokasi untuk memastikan laporan serta mengamankan tersangka,” jelas Sutejo. Selain memeriksa tersangka, pihaknya mengamankan barang bukti berupa ID card, dan dokumen pendukung lain yang diduga palsu.
Menurut Suteja, kasus ini tidak hanya terjadi di wilayah hukum Polsek Jatiluhur, untuk itu pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Polres Purwakarta. ”Aslinya saya dari Garut,tapi sehari-hari tinggal di Klari,Karawang. Tadi itu sengaja datang ke sekolah hanya sebatas meminta data UN sebagai bahan perbandingan saja,”tutur Un saat dimintai keterangan polisi. asep supiandi
Pelaku berinisial Un, 62, warga Kampung/Desa Cibunar RT 01/02 Kecamatan Tarogong, KabupatenGarut.Penangkapan dilakukan setelah ada laporan dariguru SMAN 1 Jatiluhur yang resah atas kedatangan Un. Awalnya, guru SMAN 1 Jatiluhir tidak merasa terganggu dengan kedatangan Un. Namun, melihat gelagat Un yang terkesan mencurigakan, seperti ID card Kemendiknas, gelar akademik, dan mengaku sebagai pensiunan tentara berpangkat mayor, maka kecurigaan guru semakin besar.
Unjugamengaku kedatangannya untuk mengetahui hasil ujian nasional (UN) yang baru saja selesai dan akan membandingkannya dengan sekolah lain. Kanit Reserse dan Kriminal Polsek Jatiluhur AKP Sutejo mengatakan, pihaknya telah mengamankan Un yang diduga melakukan beberapa tindak pidana, antara lain Pasal 228 tentang Identitas Palsu, Pasal 263 tentang Memalsukan Dokumen, dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
”Saat mendapat laporan, kami langsung meluncur ke lokasi untuk memastikan laporan serta mengamankan tersangka,” jelas Sutejo. Selain memeriksa tersangka, pihaknya mengamankan barang bukti berupa ID card, dan dokumen pendukung lain yang diduga palsu.
Menurut Suteja, kasus ini tidak hanya terjadi di wilayah hukum Polsek Jatiluhur, untuk itu pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Polres Purwakarta. ”Aslinya saya dari Garut,tapi sehari-hari tinggal di Klari,Karawang. Tadi itu sengaja datang ke sekolah hanya sebatas meminta data UN sebagai bahan perbandingan saja,”tutur Un saat dimintai keterangan polisi. asep supiandi
