JAKARTA-PELITAKARAWANG.COM-.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta proaktif terkait informasi anggota Badan Anggaran Wa Ode Nurhayati yang menyebutkan adanya Badan Anggaran dan Pimpinan DPR yang 'memainkan' anggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).
Mantan Pimpinan KPK Eri Eriyana mengatakan, KPK harus proaktif menindaklanjuti laporan tersebut tanpa sesuai komitmenya memberantas praktik korupsi di DPR.
"Saya pikir harus proaktif tanpa perlu gembar-gembor, laksanakan saja dengan.cerdas, konsisten, dan berhasil," kata Eri melalui pesan pendeknya kepada okezone, Sabtu (28/5/2011).
Eri mengatakan KPK pasti memiliki cara tersendiri untuk menindaklanjuti laporan tersebut. KPK tidak perlu memanggil Wa Ode untuk menindaklanjuti adanya praktik 'mafia anggran' di DPR.
"Ya enggak lah, tentu ada cara yang bisa ditempuh melalui Banggar/Panggar DPR. KPK tahu cara-cara yangefektif," katanya
Seperti diberitakan, Wa Ode dalam program dialog Mata Najwa edisi "Mafia Angka" pada, Selasa, 24 Mei lalu, bercerita tentang praktik kotor pembahasan anggaran di DPR.
Menurut Wa Ode apa yang disampaikan saat itu merupakan fakta yang terjadi di DPR.” Ini penting bagi saya anggota Banggar, bukan pribadi sebagai anggota PAN. Saya ingin mempertanggungjawabkan apa yang saya sampaikan," tegasnya.
Dalam dialog, presenter Metro TV, Najwa Shihab mengajukan pertanyaan mengenai orang yang paling bertanggung jawab terhadap mafia anggaran. "Dari ketiga orang, pimpinan DPR, pimpinan Badan Anggaran dan Menteri Keuangan, siapa yang 'penjahat'? kata Najwa.
Wa Ode pun langsung menjawab lugas. "Tiga-tiganya penjahat," ujarnya.
(lam)SUMBER BERITA
Mantan Pimpinan KPK Eri Eriyana mengatakan, KPK harus proaktif menindaklanjuti laporan tersebut tanpa sesuai komitmenya memberantas praktik korupsi di DPR.
"Saya pikir harus proaktif tanpa perlu gembar-gembor, laksanakan saja dengan.cerdas, konsisten, dan berhasil," kata Eri melalui pesan pendeknya kepada okezone, Sabtu (28/5/2011).
Eri mengatakan KPK pasti memiliki cara tersendiri untuk menindaklanjuti laporan tersebut. KPK tidak perlu memanggil Wa Ode untuk menindaklanjuti adanya praktik 'mafia anggran' di DPR.
"Ya enggak lah, tentu ada cara yang bisa ditempuh melalui Banggar/Panggar DPR. KPK tahu cara-cara yangefektif," katanya
Seperti diberitakan, Wa Ode dalam program dialog Mata Najwa edisi "Mafia Angka" pada, Selasa, 24 Mei lalu, bercerita tentang praktik kotor pembahasan anggaran di DPR.
Menurut Wa Ode apa yang disampaikan saat itu merupakan fakta yang terjadi di DPR.” Ini penting bagi saya anggota Banggar, bukan pribadi sebagai anggota PAN. Saya ingin mempertanggungjawabkan apa yang saya sampaikan," tegasnya.
Dalam dialog, presenter Metro TV, Najwa Shihab mengajukan pertanyaan mengenai orang yang paling bertanggung jawab terhadap mafia anggaran. "Dari ketiga orang, pimpinan DPR, pimpinan Badan Anggaran dan Menteri Keuangan, siapa yang 'penjahat'? kata Najwa.
Wa Ode pun langsung menjawab lugas. "Tiga-tiganya penjahat," ujarnya.
(lam)SUMBER BERITA
0Komentar