Breaking News
---

Cianjur Didorong Jadi Pelopor Koperasi di Indonesia -

CIANJUR-PELITAKARAWANG.COM-. Menteri Negara Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengharapkan agar Kabupaten Cianjur bisa menjadi pelopor pengembangan koperasi di Jawa Barat, bahkan Indonesia. Hal ini didasari pertumbuhan ekonomi Cianjur selalu naik di atas rata-rata nasional.

"Dengan jumlah koperasi aktif di Cianjur mencapai 1.293 unit, dan KUKM mencapai 62.000 usaha, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Cianjur semakin naik. Makanya kami mengharapkan agar Cianjur bisa menjadi pelopor koperasi di Jawa Barat , bahkan Indonesia," kata Sjarif dalam kegiatan silaturahmi dan pemberian bantuan kepada masyarakat koperasi dan UKM di Pancaniti,
Kompleks Pemkab Cianjur, Minggu (29/5).

Secara umum, kata Sjarif, kondisi ekonomi Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami pertumbuhan cukup luar biasa. Misalnya saja, tahun 2004 silam pertumbuhan ekonomi hanya 4,2%, naik menjadi 6,7% pada tahun 2008.

"Tahun 2009 sempat turun menjadi 4,5% tapi dibarengi instrumen positif. Berbeda dengan negara-negara lain, Amerika Serikat, misalnya, di mana naik menjadi 13%, tapi instrumennya negatif, termasuk beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Tahun 2011 ini, pertumbuhan kembali naik menjadi 6,5%," papar suami Inggrid Kansil, anggota DPR yang juga artis.

Sementara itu Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh mengharapkan bantuan terhadap kopera si dan UKM di Cianjur bisa mengarah pada sasaran yang tepat, dan bisa meningkatkan kuallitas.

"Permasalahan dan tantangan saat ini sangat berat, karena kondisi riil yang belum stabil. Mudah-mudahan dengan adanya sistem pendukung usaha KUMKM, kualitas SDM, serta penguatan modal KUMKM, bisa meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha koperasi di Cianjur," pungkas Tjetjep.

Pelaku usaha mikro dan rumah tangga di Kabupaten Cianjur hingga tahun 2011 tercatat hampir mencapai 500.000 kepala keluarga. Sebanyak 300.000 KK diantaranya tercatat sebagai masyarakat miskin.

"Hingga saat ini, jumlah pelaku usaha mikro dan rumah tangga di Cianjur mencapai 500.000 kepala keluarga, dan 300.000 diantaranya masyarakat miskin. Sedangkan jumlah koperasi sebanyak 1.293 unit, dan UKM sebanyak 62.000 usaha," kata Tjetjep.

Lebih lanjut Tjetjep mengatakan, pengembangan koperasi memiliki potensi besar dan strategis untuk mengurangi jumlah kemiskinan, khususnya di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, koperasi mampu memberikan nilai tambah dan penyediaan lapangan kerja.

"Koperasi merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan koperasi, diperlukan pendekatan aktivitas yang difokuskan pada pengembangan usaha rumah tangga," ujarnya.SUMBER BERITA
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan