100 Ton Raskin untuk Antisipasi Paceklik
Senin, Mei 30, 2011
KARAWANG-PELITAKARAWANG.COM-.Pemerintah Kabupaten Karawang menyiapkan 100 ton beras bagi untuk rakyat miskin (raskin) yang merupakan cadangan beras pemerintah (CBP). Beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan nelayan di Pantai Utara Karawang seandainya terjadi paceklik.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Endang Sumantri mengatakan, pemberian beras raskin tersebut berdasarkan atas surat edaran dari kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyebutkan, setiap daerah yang memiliki nelayan agar memberikan bantuan pada musim paceklik. ”Kami masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan untuk mengetahui jumlah penerima bantuan,”katanya, kemarin.
Dia mengatakan, sejauh ini kebutuhan beras yang harus disalurkan mencapai 175 ton,Padahal, CBP hanya sekitar 100 ton.”Untuk itu,kami menunggu hasil verifikasi terlebih dahulu, apabila tidak mencukupi maka kita akan konsultasikan ke pemerintah pusat,”tuturnya. Untuk menghindari masalah, Endang meminta Dinas Kelautan dan Perikanan agar mendata para penerima sesuai nama dan alamat.Hal tersebut guna mengantisipasi kebocoran dalam pendistribusiannya.
Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan,Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang Aep Suardi mengungkapkan, pemberian bantuan itu merupakan usulan pada Februari 2011 lalu, dan baru akan direalisasikan. Kendati demikian, berdasarkan rapat terakhir perlu dilakukan pendataan ulang yang langsung dilakukan oleh para rukun nelayan.
”Semua data nantinya diserahkan melalui desa,kecamatan dan langsung diserahkan ke Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan,” ucapnya. Berdasarkan data rumah tangga perikanan (RTP), ada sekitar 6.300 nelayan yang tersebar di tujuh kecamatan pantai, diantaranya,Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon,Tempuran, Cilebar, Pedes, Cibuaya,Pakisjaya dan Kecamatan Tirtajaya. raden bagja mulyana./SUMBER BERITA
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Endang Sumantri mengatakan, pemberian beras raskin tersebut berdasarkan atas surat edaran dari kementerian Kelautan dan Perikanan yang menyebutkan, setiap daerah yang memiliki nelayan agar memberikan bantuan pada musim paceklik. ”Kami masih menunggu hasil verifikasi yang dilakukan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan untuk mengetahui jumlah penerima bantuan,”katanya, kemarin.
Dia mengatakan, sejauh ini kebutuhan beras yang harus disalurkan mencapai 175 ton,Padahal, CBP hanya sekitar 100 ton.”Untuk itu,kami menunggu hasil verifikasi terlebih dahulu, apabila tidak mencukupi maka kita akan konsultasikan ke pemerintah pusat,”tuturnya. Untuk menghindari masalah, Endang meminta Dinas Kelautan dan Perikanan agar mendata para penerima sesuai nama dan alamat.Hal tersebut guna mengantisipasi kebocoran dalam pendistribusiannya.
Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan,Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang Aep Suardi mengungkapkan, pemberian bantuan itu merupakan usulan pada Februari 2011 lalu, dan baru akan direalisasikan. Kendati demikian, berdasarkan rapat terakhir perlu dilakukan pendataan ulang yang langsung dilakukan oleh para rukun nelayan.
”Semua data nantinya diserahkan melalui desa,kecamatan dan langsung diserahkan ke Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan,” ucapnya. Berdasarkan data rumah tangga perikanan (RTP), ada sekitar 6.300 nelayan yang tersebar di tujuh kecamatan pantai, diantaranya,Kecamatan Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon,Tempuran, Cilebar, Pedes, Cibuaya,Pakisjaya dan Kecamatan Tirtajaya. raden bagja mulyana./SUMBER BERITA
