Breaking News
---

Kepri Harus Bisa Ungguli Singapura dan Johor

Presiden SBY saat memimpin raker di Bandara Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepri, Minggu (27/2) pagi. (foto:haryanto/presidensby.info)
Presiden SBY saat memimpin raker di Bandara Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepri, Minggu (27/2) pagi. (foto:haryanto/presidensby.info)

Kalau sekarang Kepulauan Riau menjadi satelit Singapura, maka 5-10 tahun ke depan Presiden ingin Kepri menjadi pusat ekonomi yang baru. Untuk itu, pembangunan Kepri harus memakai falsafah ada gula ada semut, dimana terdapat objek wisata, jasa, industri, dan sistemnya.

"Kalau sekarang tiap tahun di Singapura ada 15 hingga 17 Juta wisatawan, yang ke provinsi ini 3 juta, insya Allah 5-10 tahun lagi lebih dari itu. Dan konsepnya tidak lagi tempat kita ini satelitnya Singapura, kita akan menjadi " kata SBY.

Hal tersebut diutarakan Presiden saat memimpin rapat kerja yang untuk menyatukan langkah membangun Kepri. Rapat berlangsung di Ruang VIP Bandara Haji Fisabilillahah, Tanjung Pinang, Kepri, Minggu (27/2) pagi.

Presiden berharap fasilitas di Kepri lebih dilengkapi sehingga bisa mengungguli Singapura dan Johor (Malaysia). Kepri harus menyediakan banyak pilihan tempat wisata, jasa, tempat industri, serta pertanian khusus yang bisa menjadi penyedia untuk kawasan Sijori.

"Makanya saya undang Rektor IPB hari ini untuk saya tugasi melakukan riset di provinsi ini, kira-kira tanaman apa yang klop, menjadi unggulan, dan bisa dipasok ke Singapura," SBY menjelaskan.

Dalam sebuah kunjungan ke Singapura, Presiden mendapat laporan dari Dubes RI untuk Singapura Wardhana bahwa Singapura membutuhkan buah dan sayuran. "Mengapa tidak kita pasok dari tempat ini yang hanya 40 menit ke Singapura," kata Presiden RI.

SBY mempersilakan Kepri membuka pertanaian yang sesuai dengan keinginan rakyat setempat, namun Presiden juga menekankan untuk cerdas dalam menjemput peluang. "Ada kawasan petanian khusus yang memproduksi komuditas pertanian khusus yang nyata-nyata permintaan di Singapura tinggi. Dengan kualitas yang bagus, segar, dekat secara geo-ekonomi," ujar Presiden.

SBY juga berpesan untuk terus menjaga Kepri tetap hijau. Dengan begitu wisatawan mempunyai pilihan, ingin gedung-gedung tinggi di Singapura atau konsep hijau Kepri. Presiden juga mengajak untuk cerdas membuat dan menemukan peluang.

Presiden sangat kritis terhadap siapa saja yang kurang perhatian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, Presiden menekankan, jangan sampai melupakan aspek lingkungan. "Aspek lain juga harus jalan, tapi beda orang yang peduli lingukungan dengan yang tidak," ujar Presiden.

"Percayalah anak cucu kita akan sangat berbahagia pada saatnya nanti kalau kita majukan mereka. Kita majukan negeri ini, tetapi lingkungan juga kita jaga," Presiden menandaskan. (dit/yun).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan