GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
Bendung Waru Jebol tak Kunjung Diperbaiki, Petani dan Warga Kesulitan Air

Bendung Waru Jebol tak Kunjung Diperbaiki, Petani dan Warga Kesulitan Air

Daftar Isi
×
KARAWANG,.- Bendung Waru di Sungai Cigentis, Kampung Krajan Desa Warga Setra, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang, sejak Januari 2008 jebol dan hingga kini belum ada perbaikan. Padahal warga sekitar sudah mengeluhkan kondisi tersebut. Pasalnya, bendungan yang berada di hulu Sungai Cigentis tersebut merupakan sumber utama petani untuk mengairi sawah.

"Kami sudah berkali-kali mengadukan hal ini ke penyuluh pertanian.Kami sering kali kesulitan air untuk irigasi karena bendungan tersebut tida juga diperbaiki.Kami khawatir pada musim kemarau tahun ini akan lebih sulit memperoleh air jika tidak ada cadangan air," ucap Anen (42), warga Desa Warga Setra, Kamis (24/2).

Anen mengatakan, dulunya bendungan Cigentis digunakan warga sebagai cadangan air baik untuk persawahan maupun sumber air untuk kebutuhan pemukiman sekitar. "Saat ini sawah kami bisa dibilang tadah hujan, karena mengandalkan hujan untuk memperoleh air.Kalau curah hujan masih tinggi ya kami masih aman. Tapi nanti musim kemarau tidak ada cadangan air kami pasti kesulitan air," tuturnya.

Berdasarkan pantauan, pintu irigasi dari bendung Waru tersebut tidak berfungsidan kering. Bendungan yang jebol itu memaksa ke dua irigasi tersebut kering. Sedangkan air terus mengalir ke hilir hingga ke sungai Cibeet.

"Bendungan ini kalau tidak salah di bangun pada tahun 1974 silam. Di tahun 2004 silam pernah di rehab sebelum akhirnya jebol di awal tahun 2008 silam. Dan, hingga kini belum diperbaiki," katanya.

Petani di Desa Cipta Asih Kecamatan Tegal Waru, Karawang Acep (35) mengaku kerap merugi dengan kondisi tersebut. Pasalnya, ia harus menyewa pompa air untukmengairi sawahnya, sehingga biaya produksi kian membengkak. Diakui Anam, dirinya sudah beralih tanam dari padi ke palawija.

Hal itu dilakukan, ka Acep, karena tidak ada air untuk mengairi sawahnya. Terlebih, saat ini musim kemarau telah dating dan intensitas curah hujan terus berkurang. "Harapan kami bendung Waru segera di perbaiki sehinga banyak air untuk mengairisawah dan ladang. Mata pencaharian kami hanya bertani dan tentunya membutuhkan infrastruktur pengairan yang memadai," ucapnya.

Sumber:Pikiran Rakyat On Line

0Komentar