Abrasi Pantai Samudera Baru Ancam Sektor Pariwisata Karawang
Senin, Februari 28, 2011
 |
| SAMUDRA BARU |
KARAWANG, - Abrasi di Pantai Wisata Samudera Baru, Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang semakin mengganas. Bahkan, jika dibiarkan abrasi akan menghancurkan sektor pariwisata di pantai tersebut. Padahal sebagian besar warga menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata.
"Selain menjadi petambak ikan, dan nelayan, banyak juga warga yang sangat berharap pada sektor pariwisata. Ratusan warung makan, di sekitar pantai merasa terancam dengan adanya abrasi. Mereka takut terkena abrasi dan tidak bisa berjualan lagi," ucap Kepala Desa Sungai Buntu, Tata Husen, Minggu (27/2).
Selain itu, kata Tata, jika abrasi dibiarkan diperkirakan dalam satu tahun lagi diperkirakan pantai akan sepi pengunjung. Selama tiga tahun terakhir, tren jumlah pengunjung semakin menurun. "Kami seringkali mengeluhkan ke Dinas Pariwisata untuk segera menyelematkan pariwisata di pantai ini, namun mereka masih sebatas memberi bantuan anggaran untk memasang kantong pasir sebagai pemecah gelombang," katanya.
Tata mengatakan, selain dari Dinas Pariwisata, penempatan kantong pasir juga dilakukan swadaya oleh masyarakat.dari 2 km garis pantai yang kini menjadi lokasi wisata, karung karung pasir itu terpasang menjurus ke tengah laut di lima titik sepanjang garis pantai wisata Samudera Baru.
"Ini bukan solusi akhir. Ini sifatnya hanya sementara. Paling tidak, penempatan kantong pasir super besar ini untuk memecah gelombang, paling tidak bisa menahan kerusakan lingkungan pantai dampak dari abrasi selama satu tahun ke depan," tuturnya.
Selain menanam puluhan bibit pohon api api, pengelolan pantai wisata samudera baru Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Karawang, memasang puluhan karung pasir berukuran jumbo yang berfungsi untuk membelah gelombang air laut di sepanjang lokasi wisata. Pasalnya, kerusakan di lokasi pantai wisata akibat abrasi semakin memperihatinkan dan perlu penanganan secepatnya. *
Sumber: Pikiran Rakyat.com
