Breaking News
---

Anak Gagal Jadi PNS, Orang Tua Segel Puskesmas


PELITA OL-.Seorang warga Desa Woloara di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menyegel puskesmas setempat. Aksi nekat itu dilakukan karena janji pemerintah untuk meluluskan seorang anaknya menjadi pegawai negeri sipil tidak terpenuhi.

Camat Kelimutu Frans Sio ketika dihubungi dari Ende, Sabtu (18/9), membenarkan insiden tersebut. Sio mengatakan, penyegelan dilakukan oleh Baba Laka, yang kecewa karena anaknya yang dijanjikan pemerintah menjadi PNS tidak terealisasikan sampai sekarang.

Frans Sio menjelaskan, janji pemerintah untuk meluluskan keinginan tersebut setelah Baba Laka mengikhlaskan sebagian lahannya untuk pembangunan Puskesmas, kantor, dan rumah paramedis untuk kepentingan umum.

Baba Laka adalah salah seorang dari dua pemilik tanah yang menyerahkan tanahnya pada 2003 untuk lokasi pembangunan Puskesmas Kelimutu, kantor, dan rumah paramedis. Sementara seorang warga lainnya sudah dipenuhi permintaannya oleh pemerintah untuk meluluskan seorang anaknya menjadi PNS. Sedangkan Baba Laka sendiri ketika penyerahan tanah itu, anaknya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

"Waktu anaknya tamat SMA, regulasinya sudah berubah karena formasi penerimaan calon PNS hanya untuk lulusan D2 ke atas," kata Frans Sio menjelaskan alasan pemerintah tidak meluluskan permintaan tersebut.

Ia mengatakan aksi penyegelan Puskesmas Kelimutu itu merupakan yang kedua kalinya setelah insiden serupa pernah dilakukan Baba Laka pada tahun lalu. Dalam pertemuan dengan Baba Laka, kata Frans Sio, pemerintah kecamatan tidak memberikan jaminan apapun.

"Kami tidak memberi jaminan apapun kepada yang bersangkutan, namun bersedia memfasilitasi agar warga tersebut bertemu langsung dengan Bupati Ende," ujarnya. "Keputusan apapun kami serahkan sepenuhnya kepada bapak bupati, entah dengan cara ganti rugi atas lahan yang dihibahkan secara cuma-cuma oleh Baba Laka atau mengangkat salah seorang anaknya menjadi PNS. Nanti bapak bupati yang memutuskan," katanya. (Ant/DOR)./Metrotvnews.com.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan