PELITA KARAWANG ON LINE-.Jalan tol ruas Kanci - Pejagan siap dilalui dalam mudik Lebaran 2010. Tol Kanci-Pejagan mempunyai panjang 35 kilometer menghubungkan Jawa Barat (Cirebon) dan Jawa Tengah (Brebes). Ruas tersebut baru saja dicek kesiapannya oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto dan Dirjen Perhubungan DaratSoeroyo Alimoeso. Dalam tinjauan lapangan kemarin sore, Kamis (19/8) Djoko Murjanto mengungkapkan bahwa ruas Kanci-Pejagan siap dilalui pemudik. Beberapa ruas jalan dan oprite jembatan yang dalam kondisi kurang rata sedang ditangani dan dalam waktu dekat dapat selesai. Untuk menangani kemacetan di pintu keluar tol, akan diatur dengan traffic management dengan berkoordinasi bersama kepolisian setempat.
"Hingga sore ini ruas Kanci - Pejagan sudah dicek dan akan terus dipantau. Ruas jalan dan oprite jembatan yang kurang rata sedang diperbaiki dan segera selesai. Sedangkan untuk menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas, di pintu keluar tol akan dilakukan traffic management dengan pengarahkan kendaraan ke kanan ke arah Purwokerto atau menuju Tegal. Namun, di arah Tegal terdapat crossing/ persimpangan dengan kereta api yang sibuk dan kemungkinan terjadi kemacetan. Untuk itu akan dikoordinasikan dengan kepolisian untuk penanganannya," ujar Djoko.
Sementara itu, kegiatan pembangunan jalan layang Gebang di depan Pasar Gebang (Cirebon) masih berjalan. Di daerah tersebut dikhawatirkan timbul kemacetan arus lalu lintas selama masa mudik Lebaran. Pembangunan FO Gebang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Pasar Gebang dengan dana Loan JBIC yang ditargetkan selesai pada Januari 2011. Jelang Lebaran, pekerjaan pembangunan FO Gebang akan dihentikan pada H-10 sampai H+10. Dengan dibangunnya FO Gebang akan menambah kapasitas jalan dari 4 lajur menjadi 6 lajur (2 lajur di atas FO Gebang dan 4 lajur di bawah FO Gebang). Progres fungsional sampai minggu pertama bulan Agustus 2010 = 36,00 %
Upaya lain yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang infrastruktur jalan adalah menyelesaikan proyek-proyek, meratakan permukaan, mensiagakan tim satgas dan peralatan, terutama di daerah rawan longsor. Djoko menegaskan, pekerjaan perbaikan itu adalah pekerjaan rutin yang dilakukan. Bukan hanya jelang arus mudik. Tim pejabat Kementerian Pekerjaan Umum turun langsung ke ruas-ruas yang dilalui arus mudik Lebaran untuk memeriksa kondisi jalur Lebaran dan memastikan kegiatan pembangunan maupun perbaikan sebagian jalur jalan tidak lalu lintas mudik. Tinjauan tersebut dilakukan ke Sumatera Utara, jalur lintas timur Jambi sampai Palembang dan Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan dan Sulawesi Selatan. Usai tinjauan, Dirjen Bina Marga berpesan untuk ber-Lebaran dengan disiplin pada pengguna jalan. (ind)Pusat Komunikasi Publik