Breaking News
---

NIKMATNYA TRASI DAN ABON BANDENG PISANGAN

CIBUAYA PELITA KARAWANG ONLINE
Siapa yang sangka jika sambel nikmat itu adalah sambel terasi yang asalnya dari pesisir utara karawang dan siap sangka rasa lezat abon bandeng itu adalah kerajinan masyarakat yang jauh dari keramaian kota .cemarajaya adalah Desa di mana makanan enak ini di buat , jauh memang untuk sampai ke perkampungan nelayan ini jika kita tempuh dengan jalan darat dari pusat kota karawang kira kira sekitar 50 Km dengan jalan yang mulus pada awalnya ,tetapi setelah memasuki pasar di kawasan rengas dengklok jalanan macet karna kesemerawutan pasar tumpah dan berbagai kendaraan antri berebut tempat .

pedagang dan pembeli tumpah di jalan ,selain itu karna buruknya jalan yang sering banjir juga menambah semerawutnya rengas dengklok di mana kita tahu Rengas dengklok adalah kota cikal bakal kemerdekaan Republik Indonesia kenapa sekarang tersisihkan . dengan merambat penuh kesabaran kita akan melewati jalan yang tidak kalah jeleknya dengan jalan rengas dengklok yaitu jalan rengas dengklok kemiri cibuaya , jalan berlubang becek di sana sini membuat pengendara harus Extra hati hati kalo tidak ingin terperosok kelunag yang besar . apalagi dengan hujan yang sering mengguyur jalan itu semakin rusak .

Perjalanan sampailah sudah di cibuaya sepanjang jalan menuju desa cemara jaya mulus dengan pemandangan sawah yang membentang hijau karna musim tanam sudah tiba petani bergotong royong di sawah saling berbagi air untuk sawahnya . sejenak terlupakan jalan buruk yang telah di lewati dalam benak saya apakah jalan mulus ini akan sampai ke tempat yang akan kami tuju nanti , ternyata tidak setelah sampai di ujung jalan saya mendapati rumah rumah megah yang kata penduduk setempat adalah rumah rumah para saudagar ikan yang pemilik tambak luas yang hasilnya sampai di jual ke berbagai daerah di Indonesia

Di pertigaan itu saya belok kiri menuju desa tujuan yaitu Desa cemarajaya dusun pisangan betapa kagetnya kami di sambut dengan pemandangan yang membikin miris dan sangat menyedih kan di mana bibir pantai itu telah memakan jalan penghubung antara Desa Cemarajaya Dan Desa Sadari begitu memperihatinkan runmah ruah di sepanjang jalan itu seolah akan sirna tertimbun pasir pasir laut yang dengan ganasnya .
Pasang pun menambah jalan itu semakin terkoyak hinggga saya melihat orang rang itu sedang bergotong royong mengangkat batu untuk meyelamatkan sisa jalan yang ada .dengan semangat pak RT TAWA dan KADUS NAPIN mengerakan warga untu menyusun batu batu itu supaya mobil masih bias masuk menuju rumah makan rumah makan yang ada di ujung jalan ini “dengan nada datar pak rt mengatakan “ hanya dengan ini kami mempertahan kan hidup karna warung kami di ujung jalan akan mati jika kami tidak berusaha menyelamatkan jalan ini karna hanya jalan ini yang menghubungkan dan satu satunya akses ke dusun kami “kata Rt Tawa dan di tambahkan oleh Kadus Napin “ kami warga sudah berusaha menyelamatkan jalan ini dengan batu batu kali yang di dapat dari APBDES yang di kumpulkan secara kolektif tapi namaynya juga swadaya ya tidak bias maksimal “ Kadus Napin pun berharap ada bantuan pemerintah daerah atau pun propinsi untuk pengedaman supaya abrasi tidak makin melibas perkampungan ini ,
Siang beranjak mataharipun semakin tinggi saya di undang oleh dua orang tokoh itu untuk sekedar singgah di rumahnya dengan cirikhas pedesaan yang ramah saya pun di suguhkan makan siang yang begi tu nikmat sambal trasi yang aromanya aduhai dan ada yang aneh sdiantara hidangan itu ya itu abon ikan bandeng setahu saya abon hanya di buat dari daging sapi dan daging lainya tapi kalo bandeng saya baru melihat dan merasakan betapa nikmat . dalam hati kecil saya ingin bertanya di mana dapat di beli abon bandeng yang enak lezat dan menggoda selera ,saya pun memberanikan diri bertanya “ pak di mana abon enak ini di beli “

Pak Kadus Napin menjawab dengan senyum nya yang khas “itu hasil istri saya yang dikerjakan sebagai makanan turun temurun yang hanya di simpan resepnya dan hanya di masak jika keluarga besar kami berkumpul “ katanya

Saya berpikir ini bisa di jual kep asar jika di buat dan di kembangkan dalam sekala IRT dan saya pun memberanikan diri untuk bertanya “pak kenapa makanan se enak ini tidak terpikir untuk di jual ke pasar pasti laku keras karna itu juga akan menambah penghsailan klompok ibu ibu rumahtangga ya seperti pemberdayaan perempuan “ saya mencoba bertanya

Dengan polos Kadus Napin Menjawab “ kami hanya bisa membikin tapi bagai mana cara menjual saya belum tau coba bapak carikan jalan bagai mana supaya produk ini laku dan kami siap membikin “ katanya

Di ahir perbincangan dia pun menujukan bagai mana trasi lezat itu di bikin di belakang rumahnya bahan tersai murni itu di jemur dan di tumbuk , saya melihat sendiri betapa tradisionalnya pembikinan itu tanpa pewarna dan pengawet apalagi formalin sama sekali tidak ada .

Andaikan makana itu bisa di nikmati oleh kita semua mungkin pak Napin dan klompoknya akan Mandiri dan mempunyai pekerjaan Baru
Wahai para pembaca pelita karawang online jika ada yang berminat silahkan hubungi redaksi pelita 0267 466 3 999 , 0267 7033 55 atau kontak pimpinan redaksi
Di pelitakarawang@gmail.com
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan