PEMANFAATAN LIMBAH PADI "Sumber energi alternatif"
Rabu, Juni 30, 2010
Karawang, PELITA ON LINE-.“Jerami dan sekam tersedia dalam jumlah yang cukup besar di Indonesia dan terkadang tidak dimanfaatkan dengan baik alias terbuang percuma padahal potensinya cukup besar dijadikan sebagai penghasil energi”, kata Raditiya, Kepala Peneliti Pengolahan Hasil Pertanian,Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Pasca Panen,Kementerian Pertanian,Cimanggu,Bogor.
Raditya mengatakan menurut hasil riset,lanjutan proses enzimasi(pembentukan enzim ) jerami mampu menghasilkan etanol melalui perubahan enzim ini,menghasilkan produk sampingan bernama lignin atau campuran polimer yang ditemukan secara alami pada kayu yang membentuk serat bersama.
Lignin yang dihasilkan dari limbah ini sekaligus dapat menjadi bahan bakar,seperti halnya batu bara untuk membangkitkan mesin pembuat etanol.“Pembuatan etanol berbahan baku jerami dapat memotong pasokan BBM secara signifikan.Limbah tersebut sekaligus berperan sebagai bahan bakar mesin namun masih sulit dipasarkan dalam skala luas”,ujar Raditiya.
Etanol dapat diproduksi antara lain dengan metode penguraian bahan organik melalui pemanasan(pirolisis),metode konversi secara termo-kimia bahan biomas padat menjadi bahan gas (gasifikasi),dan pencairan.Metode pencairan secara termokimia dalam sejenis tabung pemanas (tube furnance) sampai suhu 28 derajat selcius dan tekanan 6,42 Mpa.Produk cair dipisahkan dari padatnya,lalu di ekstrasi dengan larutan n-heksana.
Kemudian,didestilasi untuk mendapat etanol.Dekomposisi jerami dalam air panas bertekanan dengan katalis natrium karbonat mampu menghasilkan produk beripa etanol,arang dan gas-gas yang berupa senyawa hidrokarbon golongan alkana dan asam karboksilat dengan rantai karbon C- 19 ke bawah.Produk terbanyak adalah senyawa n-oktadekana sebanyak 61,6% dengan rendaman maksimum 29,8%.
Raditiya mengatakan jerami yang diproses melalui ekstrksi dan proses gasifikasi “system tertutup” menghasilkan etanol ini telah dikembangkan di Amerika Serikat karena memiliki keunggulan yaitu proses ini tanpa emisi atau limbah pada air.
Di Amerika Serikat terdapat 61 pabrik etanol dengan produksi 2,3 miliyar galon etanol per tahun. Negara bagian California merupakan pasar terbesar etanol.Bahan bakar bensin lebih banyak dicampur dengan etanol karena terkait dengan peraturan polusi dan oksigenasi udara.“Di California saja setiap tahun dikonsumsi 760 juta gallon. Saat ini terdapat bebrapa pabrik etanol besar di Negara bagin California selatan,yaitu cheese plant dan beverage plan”./di kutip dari sinar tani/Red.
Raditya mengatakan menurut hasil riset,lanjutan proses enzimasi(pembentukan enzim ) jerami mampu menghasilkan etanol melalui perubahan enzim ini,menghasilkan produk sampingan bernama lignin atau campuran polimer yang ditemukan secara alami pada kayu yang membentuk serat bersama.
Lignin yang dihasilkan dari limbah ini sekaligus dapat menjadi bahan bakar,seperti halnya batu bara untuk membangkitkan mesin pembuat etanol.“Pembuatan etanol berbahan baku jerami dapat memotong pasokan BBM secara signifikan.Limbah tersebut sekaligus berperan sebagai bahan bakar mesin namun masih sulit dipasarkan dalam skala luas”,ujar Raditiya.
Etanol dapat diproduksi antara lain dengan metode penguraian bahan organik melalui pemanasan(pirolisis),metode konversi secara termo-kimia bahan biomas padat menjadi bahan gas (gasifikasi),dan pencairan.Metode pencairan secara termokimia dalam sejenis tabung pemanas (tube furnance) sampai suhu 28 derajat selcius dan tekanan 6,42 Mpa.Produk cair dipisahkan dari padatnya,lalu di ekstrasi dengan larutan n-heksana.
Kemudian,didestilasi untuk mendapat etanol.Dekomposisi jerami dalam air panas bertekanan dengan katalis natrium karbonat mampu menghasilkan produk beripa etanol,arang dan gas-gas yang berupa senyawa hidrokarbon golongan alkana dan asam karboksilat dengan rantai karbon C- 19 ke bawah.Produk terbanyak adalah senyawa n-oktadekana sebanyak 61,6% dengan rendaman maksimum 29,8%.
Raditiya mengatakan jerami yang diproses melalui ekstrksi dan proses gasifikasi “system tertutup” menghasilkan etanol ini telah dikembangkan di Amerika Serikat karena memiliki keunggulan yaitu proses ini tanpa emisi atau limbah pada air.
Di Amerika Serikat terdapat 61 pabrik etanol dengan produksi 2,3 miliyar galon etanol per tahun. Negara bagian California merupakan pasar terbesar etanol.Bahan bakar bensin lebih banyak dicampur dengan etanol karena terkait dengan peraturan polusi dan oksigenasi udara.“Di California saja setiap tahun dikonsumsi 760 juta gallon. Saat ini terdapat bebrapa pabrik etanol besar di Negara bagin California selatan,yaitu cheese plant dan beverage plan”./di kutip dari sinar tani/Red.