INDONESIA -GERMANY INTERFAITH DIALOG AND...
Kamis, Juni 24, 2010
PELITA ON LINE-.Peningkatan pemahaman toleransi antar umat beragama,terutama di tingkat grass root dapat dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama,Prof.Dr.Machasin,mengungkapkan hal tersebut saat menutup Interfaith Dialogue Indonesia-Jerman,di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23/6).
Dialog ini telah menghasilkan working document yang akan dilaporkan lebih lanjut ke instansi-instansi terkait di kedua negara.Dokumen tersebut kemudian dibahas dan diterjemahkan dalam bentuk kerjasama, khususnya di bidang pendidikan.
Pada kesempatan penutupan,Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. M. Amin Abdullah mengungkapkan harapan agar kerja sama antar Indonesia dan Jerman di bidang pendidikan antar budaya tersebut dapat segera direalisasikan.
Sedangkan, Ketua Delegasi Jerman,Ambassador Heidrun Tempel,menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah berlangsung di antara kalangan akademisi di kedua negara.Ia harapkan pula agar kerja sama tersebut dapat terus berkembang untuk mengimplementasikan program-program pendidikan antar budaya yang akan disusun.
Peserta dialog menyimpulkan bahwa pendidikan lintas agama dan lintas budaya perlu diberikan kepada masyarakat sejak usia muda.Oleh karena itu,Indonesia dan Jerman akan meningkatkan program pendidikan diantaranya pertukaran pelajar pada bidang studi lintas budaya,pertukaran dosen,serta pelatihan bagi para pemuka agama.
Para peserta juga mengharapkan agar para pemuka agama,politisi,dan birokrat dapat terus membuka forum komunikasi dan dialog dengan para penganut agama yang berbeda-beda agar rasa saling pengertian dan toleransi dapat terus terpelihara.
Di akhir kegiatan,para delegasi mengadakan kunjungan ke pusat-pusat agama di daerah Yogyakarta guna berdiskusi dengan para pemuka agama.
Indonesia-Germany Interfaith Dialogue and Promoting Academic Cooperation yang berlangsung sejak 22-23 Juni 2010 ini merupakan kerjasama Kemlu RI (Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik) bekerjasama dengan KBRI Berlin, Pusat Kerukunan Umat Beragama (PUKB) Kementerian Agama,UIN Sunan Kalijaga selaku focal point kegiatan, Kementerian Luar Negeri Jerman di Berlin, serta Kedutaan Besar Jerman di Jakarta.Mitra lain yang turut terlibat dalam dialog ini adalah,Univeritas Leipzig dan DAAD(German Academic Exchange Service). (Sumber dari Dit.Diplik)