Breaking News
---

HARAP WASPADA UNTUK WARGA PANTURA


KARAWANG-PELIT A ON LINE.–
NASIB seseorang tergantung pada dirinya sendiri,sejuah mana dia berupaya dalam menghindari atau mempertahankan hidupnya,di mana dia pun berada.Satu misal sejumlah warga desa di sejumlah Kecamatan Cibuaya,Pedes dan Cilebar dan Tempuran atau Cilamaya Kulon,Wetan atau sepanjang bibir pantai utara Karawang di Kabupaten Karawang atau juga Subang,Indramayu dan Cirebon khususnya.

Mereka di harap mulai waspadai terhadap gelombang pasang air laut yang menyerang kawasan pesisir kala malam hari sejak sepekan ini.Akibat tingginya intensitas angin dan tinggi gelombang air laut mencapai pemukiman warga missal di kecamatan Cibuaya.

Beberapa warga mengatakan,kewaspadaan meningkat seiring tibanya musim angin kencang yang mampu menimbulkan gelombang pasang naik,sehingga dapat mengakibatkan kerusakan tempat tinggal maupun fasilitas lainnya dikawasan tersebut.

Menurut Yohanes lee,Warga memang mengkhawatirkan terjadinya gelombang pasang naik dan dadakan di malam hari,seiring tibanya musim angin kencang,makanya kami mulai meningkatkan kewaspadaan guna menghindari dampak fenomena alam yang kini kurang menentu.

Lajut dia ,Wilayah kecamatan di pesisir Kabupaten Karawang atau sampai cirebon itu memeang rawan diterjang gelombang pasang laut karena posisinya banyak di muara sungai yang berbatasan langsung dengan laut lepas dan tidak adanya beton sebagai penghadang air.malah pengkikis sejak saya ingat,sudah jauh dari yang ada bibir pantai,ungkap Lee.

Di tahun 2009an saja ,tercatat puluhan rumah warga harus kehilangan rumah dan tempat tinggal karena rusak diterjang air pasang laut.Sementara ini,kami hanya mampu membuat penahan air gelombang laut menggunakan karung pasir yang di isi batu kerikil atau batu bata,jelas bapak beranak satu tersebut.

Lain dengan Sutiman,salah tokoh masyarakat setempat yang juga guru SD cemara II di pesisir Pisangan Cibuaya mengatakan,aktivitas keseharian warga dimuara sungai dan pesisir laut yang didominasi kaum nelayan pencari ikan dan udang mulai terhambat sejak beberapa bulan terakhir,karena setiap hari mulai dibayangi cuaca buruk dan mencemaskan kami.

Saat ini imbuhnya,ketinggian gelombang air laut mulai diatas normal,mencapai 1 meter hingga 1,5 meter hingga dibibir pantai.Tetapi,kondisi itu terus dipantau mengingat setiap saat bisa saja ketinggian gelombang terus melonjak dan berubah-ubah mungkin menjadi gelombang pasang tinggi dan berakhir bencana seperti yang pernah terjadi akhir tahun 2009 lalu.malah Lanjut dia lagi,sebagai langkah antisipasi munculnya bencana yang datang tiba-tiba,kami sudah meminta para kepala desa khususnya yang terlatak di sepanjang muara sungai dan pesisir pantai selalu memantau situasi dan kondisi didesanya,pungkas dia.

Abah sebutan salah tokoh di pisangan mengatakan,Kepala desa sudah kami minta memantau situasi dan kondisi bersama warganya,mereka diminta selalu berkoordinasi dan melaporkan kondisi terkini sehingga jika bencana datang,warga bisa diselamatkan dan bantuan bisa secepatnya disalurkan,imbuh dia,Cuma kami berharap perhatian semua pihak atas gejala alam yang ada.karena jangan sampai terulang seperti dulu,ada isu tsunami ,akhir kami ngunsi tapi ehhhhhh,ada pencurian ke rumah-rumah warga yang di tinggalkan,pungkasnya./Encum /Ki rata.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan