GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==
Light Dark
KUALITAS SDM PENDIDIK

KUALITAS SDM PENDIDIK

Daftar Isi
×
Karawang-PELITA ON LINE-.

Potret pendidikan selalu di perdebatkan di semua komunitas di negeri ini.Kualitas Sumber Daya Manusia “SDM”masih menjadi persoalan utama dalam bidang pendidikan di Indonesia, baik di tingkat pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar dan menengah bahkan SDM pendidik di level sekolah dasar kini jadi sorotan.di antaranya mereka kendala belum S-1 dan moril di perdebatkan.ITU hanya salah satu kesimpulan tentang SDM dari beberapa kesimpulan yanga ada dari perdebatan-perdebatan yang ada di mana-mana, selain di ketemukan unsur lain sebagai kendala-kendala dari persoalan atau permasalahan perdebatan pendidikan di negeri ini.

Pembenahan kualitas SDM ini memang bukan pekerjaan mudah dan tidak sepele dalam penuntasan.Waktu dan proses sangat yang dibutuhkan juga tidak akan sebentar untuk tuntaskannya kedepan,karena banyak yang harus dibenahi dan obyektif dalam pengentasannya, tetapi kita harus optimistis karena SDM pendidik adalah kunci utama dari permaslahan pendidikan secara total,namun jangan hanya jadi sorotan belaka tapi peran serta dengan kemauan dan kemampuan tentunya kapasitas harus terpenuhi.dan di sisi lain bila di cermati,Kalau sistemnya bagus tetapi SDM-nya jelek percuma karena akan berputar-putar di tempat,dan sebaliknya SDM-nya bagus walaupun sistemnya kurang bagus bisa lebih baik dan itu,bisa buktikan dengan perjalanan pendidikan di masa lampau dengan sistem pendidikan yang sederhana sebagimana kita ketahui beersama.

Harus diakui pula secara Umun, bahwa daya saing Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lainnya di dunia bahkan di Asia Tenggara.menurut data dari Global Competitiveness Report di tahun 2008 saja ,Indonesia berada di peringkat 55 sementara di tahun 2005 di peringkat 69.dan ini,jauh -jauh di bawah Singapura, Malaysia, Cina, dan Thailand. Singapura berada di peringkat ke-5 sementara Malaysia di peringkat 21 untuk tahun 2008.

Ini zaman repormasi waktunya perubahan,Semua tentang permasalahan dan persoalan pendidikan di Nusantara adalah Pekerjaan rumah bagi beberapa unsur terkait termasuk lemahnya peran serta masyarakat juga harus dihadapi pendidikan di Indonesia dan masih cukup besar kendala ini jadi momok masalah karena unsur SDM dari para orang tua sangat berpengaruh pada para siswa tentunya.satu yang tidak mungkin bisa tertanggulangi untuk mengatur seluruh hanya sebatas sistem yang ada dengan permasalahan yang kompleks dan besar berada di ranah pendidikan kini tanpa kepedulian semua pihak.

Kemudian untuk di level “Intelektual” di harapkan,misal dari Perguruan tinggi juga harus sprint untuk mengejar dan membantu ketinggalan secara terus-menerus serta terfokus dalam pengembangan penelitian dan penjabaran akar masalah yang ada untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan membangun reputasi internasional.

Dan berdasarkan hasil penelitian oleh beberapa lembaga yang telah dilakukan dan, beberapa kali pula dilakukan terhadap anak didik, diperoleh kesimpulan bahwa ,pendidikan di Indonesia tidak memberikan tempat untuk kemandirian serta kreativitas siswa.dan ini ada mungkin di sebabkan oleh Metode -metode yang digunakan selama ini hanya mengandalkan memori atau daya ingat siswa semata.contoh terkait MAPEL”Mata Pelajaran” Matematika dengan hanya menghafalkan rumus biasa terjadi,seharusnya memecahkan rumus-rumus yang ada di dalamnya sebagai contoh kendala.

Lalu,untuk MAPEL Bahasa hanya juga berkesan menghafalkan grammer,semestinya conversation.Akibatnya hampir tidak terlihat kegunaan dari pendidikan ini,Oleh karena itu, orientasi pendidikan harus segera diubah dan terarah pada kaidah pendidikan adanya.Sebab pendidikan selama ini hanya mementingkan produk,bukan proses yang sebenarnya jauh lebih penting.misal berdampak dan berakibat di Ujian Nasional 2010.dan di mungkin pula ini,salah satu besarnya penyumbang angka ketidaklulusan di UN yang lalu.

KINI yang jadi pertanyaan mau sampai kapan perjalanan pendidikan yang hanya tersandung oleh elemen SDM-SDM di dalamnya sebagai kendala dan dari ekses dari yang berkapasitas"Oknum".karena tidak dapat dipungkiri bisa di katakan pendidikan kita jalan ditempat seakan terjadi ,ini di babkan SDMnya sendiri dan birokrasi tentunya tidak tertutup kemungkinan.kita berharap sangat,artinya penguatan SDM oleh para pelaku pendidik sendiri untuk segera di tingkatkan guna percepatan di dunia pendidikan tercapai sesuai harapan bersama dan terwujudnya paradigma baru pendidikan serta terjabarkannya amanah undang-undang yang di lingkaran pendidikan.amin?Ja/@.

0Komentar