WARGA RENGAS DENGKLOK SIAGA.....
Kamis, Maret 25, 2010
RENGASDENGKLOK,PELITA ONLINE-.
Rengasdengklok siaga.Kata itulah yang terucap dari ketua RT setempat dengan semangat mengerakan warganya untuk bergotong royong guna meninggikan tanggul Citarum dengan karung yang di isi tanah merah .tua muda semua bersatu padu menjaga agar tanggul tetap kokoh.menurut ketua Rt yang di temui PELITA,Hanya dengan bergotong royong dan bersatunya rakyat sampai saat ini,kami dapat mengantisipasi kemungkinan jebolnya tanggul,tapi yang namanya rembesan air tetap saja ada dan sempat menggenangi wilayah seputar Tugu Proklamasi .
Kami semua bekerja tanpa pamrih,hanya uluran para pengunjung yang berbondong bondong melihat Citarum serelanya.mungkin ini bagi mereka adalah tontonan yang jarang terjadi,air begitu tinggi di sungai dan semua orang merasa ngeri apalagi kami yang hidup dan tinggal di bawah tanggul ini,tutur dia menjelaskan situasi.
Lanjut dia.Warga berharap mendapatkan bantuan karung yang lebih banyak karena karung yang kami pakai sudah menipis,kalo sampai habis dan, air meninggi kami tidak bisa berbuat apa-apa,ujarnya.
Menurut pak Acung yang tinggal di sekitar Tugu,dia merasa lega karena mobil dari dinas kesehatan pun siaga di tempat kami.sterusnya jelas Acung,jika sampai terjadi hal yang tidak di inginkan semua sudah siap.
< onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_2tUlaFOVoaU/S6tlUREIq_I/AAAAAAAAAmM/IjBuBbs4ZtM/s1600/IMG0135A.jpg">
a
PELITA pun serta dalam rombongan peninggian bendungan karung,betapa indahnya kebersamaan dan gotong royong itu ,ternyata nikmat bersatu itu ada dan lebih baik.
Mari bersama kita antisipasi musibah banjir yang ada.musibah mari kita tangkis juga dengan mahabah pada yang kuasa. agar yang terjadi sgera berlalu./YH.
Rengasdengklok siaga.Kata itulah yang terucap dari ketua RT setempat dengan semangat mengerakan warganya untuk bergotong royong guna meninggikan tanggul Citarum dengan karung yang di isi tanah merah .tua muda semua bersatu padu menjaga agar tanggul tetap kokoh.menurut ketua Rt yang di temui PELITA,Hanya dengan bergotong royong dan bersatunya rakyat sampai saat ini,kami dapat mengantisipasi kemungkinan jebolnya tanggul,tapi yang namanya rembesan air tetap saja ada dan sempat menggenangi wilayah seputar Tugu Proklamasi .
Kami semua bekerja tanpa pamrih,hanya uluran para pengunjung yang berbondong bondong melihat Citarum serelanya.mungkin ini bagi mereka adalah tontonan yang jarang terjadi,air begitu tinggi di sungai dan semua orang merasa ngeri apalagi kami yang hidup dan tinggal di bawah tanggul ini,tutur dia menjelaskan situasi.
Lanjut dia.Warga berharap mendapatkan bantuan karung yang lebih banyak karena karung yang kami pakai sudah menipis,kalo sampai habis dan, air meninggi kami tidak bisa berbuat apa-apa,ujarnya.
Menurut pak Acung yang tinggal di sekitar Tugu,dia merasa lega karena mobil dari dinas kesehatan pun siaga di tempat kami.sterusnya jelas Acung,jika sampai terjadi hal yang tidak di inginkan semua sudah siap.
< onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_2tUlaFOVoaU/S6tlUREIq_I/AAAAAAAAAmM/IjBuBbs4ZtM/s1600/IMG0135A.jpg">
a
PELITA pun serta dalam rombongan peninggian bendungan karung,betapa indahnya kebersamaan dan gotong royong itu ,ternyata nikmat bersatu itu ada dan lebih baik.
Mari bersama kita antisipasi musibah banjir yang ada.musibah mari kita tangkis juga dengan mahabah pada yang kuasa. agar yang terjadi sgera berlalu./YH.
