Breaking News
---

PEMILIHAN MENJADI GURU TELADAN



OLEH: TAMIN S,Ag PENGAWAS TK –SD UPTD KEC.CILAMAYA KULON KAB.KARAWANG

KARAWANG,PELITA-.
Prilaku teladan bagi guru bukan saja diperlihatkan disekolah.tetapi juga,dalam lingkungan keluarga dan dalam pergaulan dengan masyarakat luas.karena para guru teladan ini menjadi tokoh dan dijadikan contoh.Oleh karena itu, para guru teladan harus menjadi penggerak dalam berbagai kegiatan khususnya, dalam bidang pendidikan untuk menunjukan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Pemilihan guru teladan sebenarnya sudah lama dilakukan dengan tujuan, sebagai pemacu peningkatan prestasi dan, keteladannan dalam bidang pendidikan.Guru teladan ini penting sebagai bahan perbandingan.karena dengan adanya pemilihan guru teladan,guna memberi semangat bersaing yang fair di antara para guru.Untuk memiliki guru teladan ini,Ka UPTD dan para Pengawas TK-SD Cilamaya Kulon,menggunakan beberapa kriteria yang jelas dan transparan,di antaranya para guru secara akademis, untuk mengerjakan beberapa pertanyaan tertulis yang menyangkut kaitannya dengan pembelajaran di antaranya: Pengertian kurikulum,adaptasi pembelajaran oleh PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Guru teladan adalah,sosok guru yang di teladani yang akrab dengan masyarakat dan, prilaku kehidupan sehari-harinya yang transparan.Oleh karena itu,pemilihan guru teladan harus melihat kepentingan dunia pendidikan di Indonesia,yang berdampak positif terhadap motivasi masyarakat pendidikan.

A.Konsep dasar tentang keteladanan.

Penetapan guru teladan,sebenarnya tidak perlu di tetapkan setahun sekali,tetapi bisa dilakukan secara terus menerus yaitu, kapan saja,dimana saja dan, siapa saja asal memiliki kriteria keteladanan dan ditunjang dengan latar belakang pendidikan maksimal SARJANA (S.1).Karena,keteladanan itu adalah,suatu perbuatan terpuji yang patut di tiru dan dicontoh oleh teman-temannya,Masyarakat luas dan,anak didiknya.maka guru teladan itu harus memberikan contoh yang baik dan terpuji.

Guru teladan adalah ,guru yang memiliki prilaku yang terpuji dan prilakunya patut di tiru,di contoh dan di hormati.Guru teladan harus memiliki moral yang tinggi,berwibawa,berdedikasi atau penuh pengabdian,loyal,berkepribadian,berbakat,aktif dan kreatif,berinisiatif,inovatif,demokratis,memiliki motivasi yang tinggi,berdisiplin serta berprestasi.


B.Maksud dan tujuan pemilihan guru teladan.

Pemilihan guru teladan pada prinsifnya adalah,upaya meningkatkan prestasi guru untuk mendidik para siswa.adapun maksud dan tujuan yang sangat baik yaitu:

1.Memberikan contoh kepada masyarakat pada umumnya,pada guru lainnya agar menjadi guru teladan.

2.Memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi dan keteladanan, sehingga akan lebih giat dan tambah berprestasi.

3.Memberikan dorongan kepada guru yang tidak dapat gelar teladan.

4.Dapat mempengaruhi masyarakat dan guru lainnya, agar bisa hidup lebih tertib dan sesuai dengan norma keteladanan .

5.Berusaha meningkatkan prestasi dan prastise predikat guru teladan dan, mendorong guru lainnya.agar mau mencontoh dalam prilaku dan tata kerja di siplin dan tanggung jawab akan tugas yang di embannya.

Akhirnya semoga pemilihan guru teladan di laksanakan secara terus menerus baik,di tingkat kecamatan, kabupaten sampai di tingkat nasional.dengan harapan,pemilihan guru teladan mampu menambah kemampuan berpikir,berprestasi,berpendidikan tinggi. sehingga menjadi guru yang berinisiatif dan inofatif untuk menggali,meneliti dan, memperbaharui system pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan / ( AT ).
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan