Breaking News
---

KARAWANG BUTUH BANTUAN....!!!!!!



KARAWANG,PELITA

Hasil pantau PELITA dari kantor SAT POL PP sebagi sentral dari Penangulangan Bencana Alam PEMKAB Karwang,data dan fakta perwaktu masih terus berubah-ubah,dan bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ,misal dari PGRI Cabang –cabang di kabupaten Karawang. bantuan berdatangan misal dari cabang PGRI kecamatan Cibuaya,Pedes,Lemahabang,Cilamaya Kulon,dan lain nya.hal ini merupakan upaya membantu dan meringkan beban korban banjir termasuk Kami juga sudah,mengirimkan SATGAS PGRI ke lapangan/lokasi banjir ,demikina ungkapan singkat Drs.H Ade Mahmud ketua PD II PGRI KARAWANG ke PELITA saat di konpirmasi di sekrtariat PGRI Karawang.

KEMUDIAN, Menurut Bupati Karawang,Kerugian akibat banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, lebih dari sepekan terakhir diperkirakan mencapai lima kali lipat dibanding kerugian banjir 2009. "Selama 30 tahun terakhir, banjir kali ini sangat parah. Jadi, diperkirakan kerugian akibat banjir itu mencapai lima kali lipat dibanding banjir tahun sebelumnya," selanjutnya Bupati Karawang Dadang S Muchtar,mengatakan ,Sesuai dengan data Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam Pemkab Karawang, kerugian akibat banjir yang terjadi di sejumlah daerah sejak 15 hingga 20 Januari 2009 mencapai Rp 125,092 miliar, hingga kini pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah kerugian akibat banjir secara pasti, karena masih proses penghitungan dari berbagai bidang. Apalagi di beberapa daerah ada banjir yang belum surut.Menurut dia, cadangan anggaran Pemkab Karawang yang dialokasikan untuk bencana pada 2010 ini hanya mencapai Rp 800 juta. Anggaran itu dinilai tidak mencukupi untuk melakukan penanganan pasca banjir, karena diperkirakan kebutuhan penanganan mencapai Rp 15 miliar. Atas dasar perhitungan trsebut , pihaknya berharap penuh pemerintah pusat dan Pemprov Jabar bisa membantu Pemkab Karawang untuk melakukan penanganan .tandanya.

Di tempat lain, Dua sekolah yang dijadikan lokasi Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa, dipindahkan ke sekolah lain karena banjir akibat meluapnya Sungai Citarum.Ke-2 sekolah tersebut yang lokasi ujian nasional (UN) yang dipindah yaitu,SMK I Karawang dan SMK Tunas Mekar. SMK Tunas Mekar, lokasi berpindah ke SMK II Karawang dan dari SMK I Karawang ke SMP Negeri I Karawang.

Eka Sanath,Kadisdikpora Karawang menjelaskan,Perpindahan lokasi UN itu, kami lakukan karena dua sekolah yang awalnya dijadikan lokasi UN itu tergenang banjir. Kami sudah berupaya demi kelnacaran pelaksanaan UN di karawang dan sudah mengantisipasi hal itu, jadi langsung ada alternatif lokasi lain,jelas nya waktu itu.

Tegas dia selanjutnya,beberapa hari terakhir sebelum pelaksanaan UN di Karawang, pihaknya sudah melakukan antisipasi kemungkinan banjir. Dengan demikian, pada saat kejadian banjir di dua lokasi itu, sudah tidak merasa kaget,Imbuh dia.Secara umum, banjir yang terjadi di Karawang tidak terlalu mengganggu proses UN,pungkasnya.
Sementara di Jakrata,menurut koresponden PELITA mewartakan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan,bahwa pemerintah tengah fokus melakukan tanggap darurat terhadap banjir Karawang akibat luapan Sungai Citarum selama sepekan terakhir ini. "Fokus tanggap darurat," ujarnya singkat kepada para wartawan di Istana Wapres, Jakarta..

Dia mengatakan bahwa saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Sosial tengah menyalurkan bantuan kepada para korban banjir tersebut. Soal kisaran nilai bantuan yang digelontorkan pemerintah, Agung mengaku belum memiliki data pasti. Pemerintah tengah menghitung nilai kerugian yang diderita.Agung mengatakan pula, saat ini pengungsi dalam kondisi kekurangan. Meski demikian, secara umum, kondisi sudah aman terkendali.pungkasnya./AT
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan