Breaking News
---

JATILUHUR DALAM KONDISI AMAN....


PURWAKARTA, PELITA-,

UNTUK bencana banjir Karawang 2010 dan sekitarnya,selain telah sengsara rakyat. juga membawa isu –isu yang menyesatkan dan membingungkan masyarakat. penyebaran isu jebolnya Jatiluhur adalah satu contohnya.Dalam hal ini,salah satu pihak terkait melalui Menteri Pekerjaan Umum,Djoko Kirmanto menyatakan, Bendungan utama Waduk Ir H Djuanda Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, dalam kondisi aman.meski tinggi permukaan air telah melebihi batas normal,Selasa (23/3/2010) pagi.Beberapa indikator itu, antara lain, debit air yang keluar dari pelimpah dan PLTA berkisar 600-700 meter kubik per detik dari kapasitas maksimal 3.000 meter kubik per detik. Selain itu, tinggi permukaan air masih di bawah titik kritis 110 meter dpl dan, titik tertinggi 114 meter,lanjutnya."Celah-celah pelimpah membuat tinggi muka air terjaga hingga sulit untuk mencapai titik tertinggi,".Secara teknik, Perum Jasa Tirta II juga memiliki standar penanganan ketika tinggi muka air telah mencapai 110 meter dpl. Upayanya antara lain,dengan melimpahkan air melalui Bendungan Ubrug juga dengan membuka hollow jet di bagian bawah bendungan utama ,untuk mempercepat penggelontoran air,pungkas mentri.



Lanjut di sekitar lokasi banjir Karawang.Berdasarkan data terakhir Dinas Sosial setempat.pengungsi korban terbanyak berada di Kecamatan Telukjambe Timur, mencapai 7.400 jiwa, dan di Kecamatan Karawang Barat sebanyak 3.211 korban banjir di daerah itu yang mengungsi.Untuk di Kecamatan Karawang Barat, tempat pengungsian korban banjir tersebar di sejumlah tempat,yakni di Kantor DPC PDI-P Karawang, SMA PGRI 3 Karawang, Perumahan Polisi, Kantor Inspektorat, Balai Kesos Darul Arqam, Madrasah Dr Taruno, rumah susun sewa di Adiarsa Barat, Masjid Al-Jihad, dan di TK Nusa Indah.

Sementara itu,para korban banjir di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur mengungsi ke Masjid Peruri, Kantor Desa Sukaharja, Perumahan Pemda, Perumnas Telukjambe, Masjid Al-Muis, Dusun II Desa Sukaharja, dan Kantor Desa Wadas.


Menurut Ir.Banuara Nadaek,Kepala Dinas Sosial Karawang,pihaknya bersama pihak swasta dan TNI sudah membuka tujuh dapur umum di sejumlah lokasi pengungsian,sekitar Kecamatan Telukjambe Timur dan, Kecamatan Karawang Barat.,Imbuh dia.Dua dapur umum milik Dinas Sosial Karawang dibuka di desa Sukaharja dan alun-alun, satu dapur umum milik Kodim dibuka di desa Wadas, satu dapur umum milik Yonif 305/Tengkorak dibuka di desa Sukaluyu, dan satu dapur umum milik Perum Peruri dibuka di desa Telukjambe.Kemudian sambungnya,dua dapur umum milik PMI Karawang dibuka di Tanjungpura dan Adiarsa Barat,tegas dia.

Banjir Karawang 2010 ini akibat meluapnya Sungai Citarum sejak 18/3/2010 hingga 24 sekarang,sudah ini merendam lebih dari 8.000 rumah dan 32.119 jiwa di tujuh kecamatan sekitar Karawang.di antaranya,Kecamatan Karawang Barat (lima kelurahan), Karawang Timur (satu desa), Telukjambe Timur (tujuh desa), Telukjambe Barat (dua desa), Ciampel (satu desa), Batujaya (satu desa), dan Kecamatan Pakisjaya (empat desa).

H.Rahardjo salah satu kelurga korban banjir yang tinggal di Telukjambe Barat mengatakan pada PELITA,pada hari kamis yang lalu itu,air datang sangat cepat,namun alhmadulilah,ada yang bisa kami lakukan.ya misal alat-alat elektronik yang ringan masih bisa di angkut ya kami bawa,lanjut dia.ini banjir terbesar selama 14/15 tahun yang lalu,pak sambung dia.saya lupa-lupa ingat waktu itu tapi yang jelas banjir sekarang mengerikan,pungkas lelaki kelahiran 56 tahun silam tersebut.

Di beberapa daerah yang aman banjir di sekitar kabupaten Karawang,kini menjadi kantong-kantong korbanjir.misal daerah Kecamatan Rawamerta,Telagasari,Lemahanabng,dan Cilamaya kulon dan wetan,mereka yang ada para korban banjir dan mengungsi di kecamatan tersebut adalah, pengusi yang memilih datang kesanak kelurganya.?

Sementara itu,Hj.Eli Amalia Priatna ,wakil bupati Karawang saat di konpirmasi PELITA,yang saat itu WATI juga sedang mendampingi Wagub JABAR Dede Yusup,dia mengatakan,banjir yang terjadi di Karawang,memang sangat di luar kemampuan kita.ini semua selain mungkin ada kesalahan teknis.juga Ini semua kehendak Illahi,untuk itu kepada semua masyarakat karawang dimana pun berada .mari kita berdoa bersama,agar musibah ini segera terkendalikan dan berhenti.hanya pada Allah kita bisa memohon atas yang terjadi,imbuh dia .pihak kami,sangat prihatin atas kejadian banjir sekarang. Insya Allah pihak kami akan terus berusaha dan berkoordinasi,agar musibah ini tidak berkelanjutan,tandasnya/.Jaks.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan