Breaking News
---

BELUM TURUN BIBIT,WAKIL MENTERI PERTANIAN AKAN DATANG KARAWANG….

KARAWANG,PELITA-.

Sungguh ironis memang apa yang terjadi di kabupaten Karawang.sudah jatuh tertimpa tangga pula,mungkin pribahasa itu yang tepat ,untuk kota Pangkal Perjuangan Lumbung Padinya Jawa Barat.Betapa tidak,Januari 2010 yang lalu,beberapa daerah di Kecamatan di pesisir Pantura dari daerah kabupaten kota Jaipong terhantam banjir yang sekaligus tergilas amuk angin puting beliung hingga berdampak kerusakan puluhan rumah di beberapa kecamatan dan pusonya para petani .karena terndamnya sawah sekitar januari hingga 6346 hektaran,selanjutnya di bulan februarinya lahan pertanian juga termakan air sekitar 2340 hektar.Kemudian,Data terakhir yang dapat di himpun PELITA dari Distanhut Karawang,Areal yang terkena musibah banjir luapan Citarum yang asli kiriman dari waduk Jatiluhur mencapai 794 H sawah dari 7 kecmatan dari total 10 kecamatan dari banjir Infeksi tersebut semua mengakibatkan kesengsaran ribuan warga Karawang dan terendamnya ribuan perumahan penduduk, di hamparan Citarum dari hilir hingga udik malah,sampai perkotaan Karawang dan areal Industri-industri pun tidak luput dari goyangan bantaran Citarum.


Banjir Luapan Citarum juga terus merebak ke Purwakarta dan Bandung yaitu,daerah-daearah dua kabuapten itu yang berda hamparan Waduk Jatiluhur atau waduk Ir.Juanda juga serta termasuk Bekasi turut meraskan dahsayat amuk air Citarum pula.Hiruk pikuk bencana banjir di perparah isu jebolnya nya Waduk jatiluhur oleh SMS-SMS yang mengatas namakan pemerintah propensi Jabar,Citarm akan jebol.hingga menimbulakan reaksi yang sangat menegangkan,akhirnya Dede yusuf selaku PLT Gubernur Jabar mensikapi dengan datang ke waduk Jatiluhur dan sekaligus,melakukan sidak kebeberapa daerah yang terkena banjir di daerah kekuasannya,termasuk datang Karawang.bahkan Dede mengatakan,bahwa banjir Karawang 2010 adalah bencana nasional.waktu terus berlalu,akhirnya Presiden SBY mengintruksikan para mentrinya untuk datang ke karawang,mulai dari Menkokesra Agung laksano,meninkof Tifatul sembiring,Menkes Rahayu Sedianingsih dan menteri pertanian,Suswono.bantuan di berikan oleh para menteri dan juga sebelumnya sudah datang dari Kepala Penangulangan Banjir Nasional Safii Mariif
.
DI kantornya,Wakil bupati saat di temui PELITA mengatakan,apa yang terjadi adalah satu peristiwa yang diluar kemampuan kita sebagai manusia,dan sangatlah besar hikmah yang terkandung di dalamanya,Imbuh Hj.Eli.untuk masyarakat tercinta di bumi karawang ini,cobaan yang ada,mari kita sikapi bersama dengan arif dan bijaksana.atas bencana yang ada pastilah,pemerintah akan berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin pasti,mulai dari pusat hingga daerah,termasuk RT atau RW nya.saat di Tanya tentang bantuan benih padi untuk korban banjir,dia menjawab.pemerintah daerah karawang sudah berusaha maksimal dalam pengadaan bantuan tersebut dengan pihak Distahut karawang ke Deptan/kementrian pertanian.untuk lebih jelasnya silakan temui pihak Tanjungpura,jelas WATI.

Jelang siang ,PELITA hinggap di kantor Distahut yang terletak dijalan raya Tanjungpura,di lokasi PELITA bertemu dengan beberapa petugas penting Intansi tersebut.sewaktu di konpirmasi hal bibit bantuan pusat untuk para petani korbana banjir dari Deptan Jakarta,di antara mereka menjawab dengan lesu dan sangat letih namun sayang dia tidak mau jatidirinya di sebutkan,Ini jujur saja PELITA,sejak bantuan yang di berikan secara simbolis oleh para pak mentri pertanian ke wakil bupati Karawang di desa manggung jaya Cilamaya Kulon hingga kini,semua belum terealisasikan ke pihak kami(tidak turun),terus pengajuan untuk banjir februari, ,apalagi sekarang banjir Citarum baru verifikasi,jelasnya.imbuh dia menginfokan lagi.diperkirakan wakil menteri Pertanian,krisna Murti akan datang ke lokasi banjir di Karawang pada tanggal 5 april mendatang,pungkasnya.

Di lain lokasi di Tanjungpura ,pasnya di sekitar pintu masuk ke kantor Distanhut ketemu beberapa Gapoktan adari daerah pantura karawang,kedatangan mereka ke lokasi bertujuan menayakan janji bantuan dari pihak pemerintah ke para korban banjir(mereka korban banjir februari dan Januari).sesaat setelah mendapat keteranagan dari dari orang dinas yang wawancara dengan PELITA,mereka mengurungkan niatnya bertemu KADIS Distahut Karawang.tapi ujar mereka sambil nyolong lagi keluar,huuhh,banjir lagi,bohong lagi,kapan sih tepat waktu pemerintah dalam memberikan bantuan.ujar salah seorang dari mereka./red/at.
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan