Kantor Demokrat Karawang Diacak-acak
Selasa, April 23, 2013
KARAWANG,PELITAKARAWANG.COM - Puluhan orang yang mengatasnamakan relawan Partai Demokrat pendukung Abas Hadimulyana, Senin (22/4)kemrain, merusak dan menyegel kantor DPC Partai Demokrat Karawang. Tindakan ini buntut dari tidak masuknya politisi Demokrat yang kini duduk di Komisi C DPRD Karawang tersebut, sebagai caleg di DPRD Provinsi Jawa Barat.(23/04).
Puluhan orang yang mengenakan pakaian biasa dan jas biru berlogo burung garuda mencengkram segitiga mercy ini terlihat berkumpul di kantor DPC Demokrat Karawang, Jalan Panatayuda Nomor 29, pintu masuk kantor digembok dengan menggunakan rantai, sementara meja dan kursi yang ada dalam ruangan diacak-acak. Tak ketinggalan pula, beberapa sudut kantor menjadi sasaran aksi coret-coret pendukung Abas, sebagai buntut kekecewaan.
Salah satu relawan, Iskandar mengatakan, mereka datang hanya ingin mempertanyakan terkait tidak terdaftarnya nama Abas Hadimulyana sebagai bakal calon legislatif di DPD Partai Demokrat Jabar pada Pemilu Legislatif 2014 dari daerah pemilihan 8 yang terdiri dari Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Selain itu, Iskandar juga menduga, Abas tidak mendapatkan surat rekomendasi dari DPC Partai Demokrat Karawang. "Tuntutan kami hanya mau Haji Abas masuk ke Jabar. Soal rekomendasi saya tidak tahu, karena saya bukan orang partai, tapi kalau ada rekomendasi kenapaa di sana (DPD) tidak ada?" ungkapnya di Sekretariat DPC Demokrat Karawang.
Informasi tidak masuknya nama Abas dalam bacaleg di tingkat Jabar ini, sambungnya, diperolehnya langsung dari DPD Partai Demokrat Jabar di Bandung. "Kami langsung ke DPD, langsung mengecek. Ternyata tidak ada (nama Abas)," akunya.
Iskandar mengatakan, jika terbukti tidak diberikan surat rekomendasi dari DPC Partai Demokrat Karawang, maka ia dan relawan lainnya menuntut Ketua DPC Partai Demokrat Karawang H Ahmad Rifai segera mundur dari jabatannya. "Kami siap mendukung Haji Abas untuk menjadi calon di Jabar, dan satu kalau Pak Haji Abas tidak direkomenadsi oleh ketua cabang, maka ketua DPC harus mundur dari Demokrat," ancamnya.
Ditanya apakah aksi yang dilakukan ini ditunggangi, Iskandar membantahnya. Ia mengaku melakukan aksi ini murni karena simpatisan dari Abas. "Kita bukan orang politik, tapi kita cinta Demokrat, cinta Haji Abas. Kami relawan, bukan orang partai. Sumpah, sepeser pun tidak dikasih uang," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Karawang H Ahmad Rifai mengatakan, relawan salah satu bacaleg yang semula bakal memperebutkan kursi DPRD Jabar ini mempertanyatakan alasan tidak masuknya nama Abas di DPD Demokrat Jawa Barat. "Maksud dan tujuannya ingin mempertanyakan kenapa Haji Abas yang mendaftarkan diri untuk DPRD Provinsi Jawa Barat itu tidak diakomodir oleh DPD Partai Demokrat Jawa Barat," ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut dikemukan langsung ke DPD Jawa Barat, bukan ke DPC. Karena, itu kewenangan dari DPD Jawa Barat. "Nah kemudian saya sampaikan, Haji Abas itu daftar di provinsi dan itu jadi hak dan kewenangan DPD. Lebih jelasnya silahkan pertanyakan itu kepada provinsi, bukan ke kabupaten. Silahkan mempertanyakan ke provinsi," sambung pria yang akrab disapa Haji Opi ini.
Meski demikian, dirinya menyebutkan bahwa aksi relawan tersebut tidak salah alamat. "Saya enggak mengatakan ini salah alamat karena temen-temen adalah keluarga besar Partai Demokrat, simpatisan yang datang ke DPC saya kira tidak salah alamat," kilahnya.
Ia menegaskan, tidak menutup kemungkinan, sesuai dengan tahapan KPU diharapkan jika ada kekurangan persyaratan dapat dilengkapi. "Sesuai dengan tahapan KPU, ada perbaikan, pada proses perbaikan berharap saja apa yang menjadi harapan temen-temen ini bisa terkabulakan, kan gitu," harap Opi.
Terkait dengan perusakan kantornya yang dilakukan oleh pendukung Abas, ia menanggapinya dengan dingin dan memaklumi kondisi emosional. Terlebih, semuanya adalah simpatisan Partai Demokrat. "Cukup prihatin karenan tejadi perusakan, tapi walaupun bagaiama saya memaklumi. Namanya juga manusia, karena mereka juga simpatsian dan kader partai," imbuh Wakil Ketua DPRD Karawang ini.
Saat ditanya apakah pihaknya tidak merekomendasikan nama Abas Hadimulyana sebagai bacaleg DPD Jabar, Haji Opi membantahnya. "Itu salah besar, sebab sebagai bacaleg syarat internalnya harus ada rekomendasi DPC yang masuk ke provinsi. Saya sudah memberiakn surat rekomendasi kepada bapak Haji Abas," tandasnya. (vid) Sumber : RAKA.
www.pelitakarawang.com